4 Alasan Mengapa Mayoritas Pesawat Berwarna Putih

JAKARTA - Banyak maskapai penerbangan memilih warna putih sebagai cat dasar armada pesawat mereka. Ternyata, hal ini ada alasannya sendiri. Di awal industri penerbangan, pesawat umumnya memiliki warna metalik atau krom.

Namun, setelah menghadapi berbagai fenomena cuaca, logam memiliki kecenderungan untuk korosi. Maka cat dengan warna apapun menjadi cara untuk melindungi bodi pesawat lebih lama. Tapi, yang ternyata banyak dipakai oleh maskapai dunia saat ini adalah warna putih.

Nah, berikut adalah beberapa alasan mengapa warna pesawat mayoritas adalah putih:

1. Memantulkan sinar matahari
Alasan utama mengapa pesawat dicat putih atau warna terang adalah untuk memantulkan sinar matahari.

Warna lain akan menyerap cahaya. Dampaknya, bodi pesawat menjadi panas. Nah, warna putih juga meminimalkan pemanasan dan potensi kerusakan akibat radiasi matahari, tidak hanya saat pesawat terbang, tetapi juga saat diparkir di landasan.

2. Tidak mudah luntur

Saat terbang, sebuah pesawat benar-benar terpapar berbagai kondisi atmosfer. Maka, warnanya cenderung memudar dari waktu ke waktu. Karena itu, butuh pengecatan ulang secara berkala.

Faktanya, cat juga menambah bobot yang signifikan pada pesawat. Artinya, lebih banyak bahan bakar yang dibakar. Mengecat pesawat juga butuh biaya mahal.

Maka, pesawat yang dicat putih atau warna terang tidak tampak berbeda secara signifikan bahkan setelah menghabiskan banyak waktu di udara.

3. Cacat/penyok mudah terlihat
Fungsi warna putih krusial karena memudahkan teknisi mendeteksi kerusakan di pesawat. Misalnya ada kerusakan permukaan seperti retakan dan penyok di bodi. Warna putih membuat kerusakan-kerusakan itu bisa diidentifikasi dengan baik mudah dan diperbaiki dengan cepat.

Apabila ada kebocoran oli atau cairan internal lainnya juga akan terlihat jelas pada livery warna putih dibanding warna lainnya.