Spesifikasi Marker UGV, Robot Tempur Rusia Penghancur Tank Leopard dan Abrams
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rusia dikabarkan segera mengerahkan Marker UGV ke medan tempur dalam konfliknya dengan Ukraina . Sebelumnya, pengerahan tersebut ditujukan guna menyambut bantuan tank Leopard 2 dan Abrams dari negara barat untuk Kiev.
Mengutip informasi dari laman Eurasian Times, Jum’at (3/2/2023), Dmitry Rogozin selaku kepala kelompok penasehat militer ‘Tsar’s Wolf’ menyebut bahwa 4 platform Marker UGV telah hadir di Donbas.
Sekadar informasi, Marker ini merupakan jenis Unmanned Ground Vehicle (UGV) atau bisa disebut robot tempur. Memiliki penampilan seperti tank, kendaraan darat tak berawak ini dibekali berbagai sensor dan senjata canggih.
Baca juga : Robot Tempur Diterjunkan di Perang Rusia - Ukraina, Ilmuwan Beberkan Bahayanya
Melihat sejarahnya, robot tempur Marker dikembangkan oleh perusahaan Android Technique yang berkolaborasi dengan Advanced Research Foundation.
Dengan bobot melebihi 3 ton, UGV tersebut dilengkapi sistem identifikasi objek dan pergerakan otonom yang canggih. Selain itu, hadir juga perbekalan senjata mutakhir yang mendukung pengoperasiannya.
Di antaranya adalah peluncur drone, hingga sebuah turret yang dilengkapi senapan mesin dan rudal anti-tank. Lebih lanjut, Rogozin juga menyampaikan akan kembali menguji Marker dalam operasi militer khusus di Ukraina.
Marker UGV adalah robot tank ringan. Konsep sejatinya digunakan dalam berbagai misi bantuan tembakan untuk satuan infanteri Rusia. Namun, fungsi tersebut tampaknya akan sedikit berbeda dalam pertempuran di Ukraina.
Baca juga : Rusia Luncurkan Robot Tempur Pembunuh Tank Leopard 2 Jerman dan Abrams AS
Nantinya, pada pertempuran mendatang robot tempur Marker ini akan diproyeksikan sebagai persenjataan canggih Rusia untuk melawan tank-tank dari Barat yang dijanjikan sebelumnya.
Kemandirian platform ini telah dijamin oleh sistem visi multispektral modular yang bisa memproses data menggunakan metode ‘neural networks’. Kemudian, Marker UGV ini juga bisa memprioritaskan targetnya secara mandiri.
Sebagai contoh, dia melihat Leopard 2 atau Abrams lengkap dengan personel pendukung di belakangnya. Nantinya, robot tempur ini akan langsung memilih target dan menyerangnya dengan daya tembak yang sesuai.
Mengutip informasi dari laman Eurasian Times, Jum’at (3/2/2023), Dmitry Rogozin selaku kepala kelompok penasehat militer ‘Tsar’s Wolf’ menyebut bahwa 4 platform Marker UGV telah hadir di Donbas.
Sekadar informasi, Marker ini merupakan jenis Unmanned Ground Vehicle (UGV) atau bisa disebut robot tempur. Memiliki penampilan seperti tank, kendaraan darat tak berawak ini dibekali berbagai sensor dan senjata canggih.
Baca juga : Robot Tempur Diterjunkan di Perang Rusia - Ukraina, Ilmuwan Beberkan Bahayanya
Melihat sejarahnya, robot tempur Marker dikembangkan oleh perusahaan Android Technique yang berkolaborasi dengan Advanced Research Foundation.
Dengan bobot melebihi 3 ton, UGV tersebut dilengkapi sistem identifikasi objek dan pergerakan otonom yang canggih. Selain itu, hadir juga perbekalan senjata mutakhir yang mendukung pengoperasiannya.
Di antaranya adalah peluncur drone, hingga sebuah turret yang dilengkapi senapan mesin dan rudal anti-tank. Lebih lanjut, Rogozin juga menyampaikan akan kembali menguji Marker dalam operasi militer khusus di Ukraina.
Marker UGV adalah robot tank ringan. Konsep sejatinya digunakan dalam berbagai misi bantuan tembakan untuk satuan infanteri Rusia. Namun, fungsi tersebut tampaknya akan sedikit berbeda dalam pertempuran di Ukraina.
Baca juga : Rusia Luncurkan Robot Tempur Pembunuh Tank Leopard 2 Jerman dan Abrams AS
Nantinya, pada pertempuran mendatang robot tempur Marker ini akan diproyeksikan sebagai persenjataan canggih Rusia untuk melawan tank-tank dari Barat yang dijanjikan sebelumnya.
Kemandirian platform ini telah dijamin oleh sistem visi multispektral modular yang bisa memproses data menggunakan metode ‘neural networks’. Kemudian, Marker UGV ini juga bisa memprioritaskan targetnya secara mandiri.
Sebagai contoh, dia melihat Leopard 2 atau Abrams lengkap dengan personel pendukung di belakangnya. Nantinya, robot tempur ini akan langsung memilih target dan menyerangnya dengan daya tembak yang sesuai.
(bim)