Spesifikasi f-22, Jet Penembak Jitu Objek Misterius yang Terbang di Alaska

Minggu, 12 Februari 2023 - 12:32 WIB
loading...
Spesifikasi f-22, Jet Penembak Jitu Objek Misterius yang Terbang di Alaska
Jet tempur F-22. FOTO/ THE VERGE
A A A
ALASKA - Usai balon mata-mata China dan konflik dengan Rusia membuat Amerika Serikat siaga 1 untuk merespons benda-benda asing yang masuk wilayah udaranya.



Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, memerintahkan jet tempur militernya untuk menembak jatuh objek ketinggian tinggi tak dikenal di Alaska.

Seperti dilansir dari BBC News, objek tersebut terlihat mengambang, berbentuk silinder dan berwarna abu-abu perak.

Sekretaris pers Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder mengatakan objek itu tidak memiliki ukuran atau bentuk yang sama dengan balon mata-mata China minggu lalu.

Namun, dia membenarkan bahwa jet tempur F-22 menembak jatuh objek tersebut dengan rudal sidewinder, kemarin.

Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan benda tak berawak itu seukuran mobil kecil dan dikhawatirkan menimbulkan ancaman yang masuk akal bagi penerbangan sipil.

Kirby mengatakan, tujuan dan asal usul benda tersebut juga belum jelas.

Kemunculan objek tersebut konon terjadi seminggu setelah militer AS menembak jatuh balon mata-mata China di atas perairan Carolina Selatan.

Pesawat F-22 Raptor merupakan jet tempur supersonik bermesin ganda Angkatan Udara Amerika Serikat yang mulai beroperasi Desember 2005.

Pesawat buatan Lockheed Martin ini memiliki kemampuan siluman, daya jangkau lebih jauh, dan lincah. Jet tempur F-22 Raptor memiliki panjang 18,9 meter, tinggi 5,1 meter, dan lebar sayap 13,6 meter.

Konstruksi jet tempur F-22 terdiri dari 39% titanium, 24% komposit, 16% aluminium, dan 1% termoplastik. Dikutip dari laman airforce-technology.

Titanium digunakan untuk rasio kekuatan-terhadap-beratnya yang tinggi di area tekanan kritis. Komposit serat karbon juga digunakan pada rangka badan pesawat, pintu, spar tengah pada sayap, dan panel kulit konstruksi sarang lebah.

Jet tempur F-22 menggunakan dua mesin turbofan after-burning buatan Pratt dan Whitney F119-100. F119 adalah mesin pesawat tempur pertama yang dilengkapi dengan bilah kipas akord lebar berongga yang dipasang di tahap kipas pertama.

Kombinasi desain aerodinamis yang ramping dan daya dorong yang ditingkatkan memungkinkan F-22 Raptor terbang dengan kecepatan supersonik (lebih cepat dari 1,5 Mach) tanpa menggunakan afterburner.

Karakteristik supercruise ini menjadi keunggulan F-22 Raptor baik dalam kecepatan maupun jangkauan sejauh 1.850 mil, lebih unggul dibandingkan pesawat tempur lain.

Jet tempur F-22 memiliki rangkaian sensor canggih yang memungkinkan pilot untuk melacak, mengidentifikasi, menembak, dan membunuh ancaman udara-ke-udara sebelum terdeteksi.

Kemajuan signifikan dalam desain kokpit dan fusi sensor meningkatkan kesadaran situasional pilot. Kokpit dilengkapi dengan hands-on throttle and stick control (HOTAS).

Kokpit memiliki layar kristal cair enam warna. Dua layar menyediakan komunikasi, navigasi, identifikasi, dan informasi penerbangan.

Tiga tampilan sekunder menunjukkan ancaman udara dan darat, manajemen penyimpanan, dan informasi ancaman udara.

Head-up display (HUD) BAE Systems menunjukkan status target, status senjata, selubung senjata, dan petunjuk menembak. Sebuah kamera video merekam data pada HUD untuk analisis pasca-misi.

Dalam konfigurasi misi udara-ke-udara jet tempur F-22 Raptor membawa senjata enam rudal AIM-120 AMRAAM dan dua rudal AIM-9 Sidewinder.

Jet tempur F-22 Raptor juga dibekali meriam M61A2 Vulcan dipasang secara internal di atas saluran masuk udara kanan.

Sistem penanganan amunisi tanpa tautan General Dynamics menampung 480 butir amunisi 20 mm dan mengumpankan senjata dengan kecepatan 100 butir per detik.

Dalam misi udara-ke-darat, F-22 Raptor dapat membawa dua Guided Bomb Unit (GBU-32) Joint Direct Attack Munitions (JDAM) seberat 1.000 pon secara internal.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2094 seconds (0.1#10.140)