Vaksin Merah Putih Buatan Nasional untuk Basmi Virus Corona Tersedia 2021

Rabu, 15 Juli 2020 - 18:29 WIB
loading...
Vaksin Merah Putih Buatan Nasional untuk Basmi Virus Corona Tersedia 2021
Pemerintah saat ini sedang mengembangkan vaksin anti virus Corona. Proses uji coba vaksin Merah Putih hampir rampung dan hasilnya tersedia pada tahun depan. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pemerintah memperkenalkan Vaksin Merah Putih , vaksin buatan anak negeri yang bertujuan untuk melawan penyebaran virus Corona. Pengenalan itu disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) , Bambang Brodjonegoro. (Baca juga: Kapasitas Industri Rapid Test Kit Dipacu Capai 100.000 per Bulan )

Bambang menuturkan, saat ini pemerintah sedang mengembangkan vaksin tersebut. Proses uji coba Vaksin Merah Putih hampir rampung dan hasilnya bakal tersedia pada tahun depan.

Penelitian pengembangan vaksin ini dipimpin oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Setidaknya ada tiga kementerian yang terlibat dalam penelitian Vaksin Merah Putih, yaitu Kemenristek, Kementerian Kesehatan, dan Kementeriam BUMN.

“Kami ingin fokus mengembangkan vaksin di Indonesia. Kami menyebutnya Vaksin Merah Putih untuk COVID-19," kata Bambang saat rapat bersama Komisi IX DPR.

Vaksin Merah Putih diciptakan menggunakan pendekatan protein rekombinan. Terhitung sejak Jumat (10/7/2020), Eijkman telah berhasil mengamplifikasi gen penyandi protein spike dengan nucleocapsid dari SARS-CoV-2 isolat Indonesia.

“Per 10 Juli kemarin, gen spike S bisa di amplifikasi dan kloning, serta kebanyakan sudah dilakukan sebanyak kontrol positif,” jelas mantan Kepala Bappenas itu.

Nantinya, proses penelitian juga akan melalui uji coba terhadap hewan. Hanya Bambang tidak menyebutkan jenis hewan apa yang akan dilibatkan. Uji coba terhadap hewan akan dilakukan di Laboratorium Biosafety Level-3 LIPI.

Selain itu, Eijkman juga telah berhasil menetralisasi plasma. Plasma ini diambil dari pasien yang pulih setelah terinfeksi virus Corona. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah antibodi tubuh manusia cocok dengan vaksin atau tidak.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2350 seconds (0.1#10.140)