Produksi Pesawat Tempur F/A-18 Super Hornet Dihentikan 2025, Boeing Fokus Jet Generasi Ke-6

Senin, 27 Februari 2023 - 23:50 WIB
loading...
Produksi Pesawat Tempur...
Boeing menghentikan produksi pesawat tempur F/A-18 Super Hornet pada tahun 2025 dan fokus kembangkan jet tempur generasi keenam. Foto/Wikimedia/Boeing
A A A
WASHINGTON - Boeing mengumumkan menghentikan produksi pesawat tempur F/A-18 Super Hornet pada tahun 2025. Ini merupakan pertama kalinya, Boeing mengumumkan batas waktu yang pasti untuk mengakhiri produksi pesawat tempur.

Biasanya, sistem pengembangan program militer besar didesain terus diproduksi dan digunakan selama mungkin. Diketahui produksi awal pesawat tempur F-18 dimulai sejak 1974 dan terus berlanjut dalam berbagai varian sampai saat ini.

Produksi pesawat tempur F/A-18 Super Hornet dapat diperpanjang hingga 2027, jika memenangkan tender Angkatan Laut India, yang sedang mencari pesawat tempur baru untuk ditempatkan di atas kapal induknya. Dalam kompetisi itu, pesawat tempur F/A-18 Super Hornet bersaing melawan Dassault Rafale.



Raksasa kedirgantaraan itu menghentikan produksi pesawat tempur F/A-18 Super Hornet untuk fokus mengembangkan pesawat tempur generasi keenam. Boeing akan menggunakan sumber daya keuangan dan tenaganya untuk proyek-proyek yang menjanjikan seperti pesawat tempur F-15EX, jet latih T-7A Red Hawk, dan pesawat pengisi bahan bakar otonom MQ-25 Stingray.

Boeing berencana mengarahkan sekitar 1.500 karyawan yang mendukung program Super Hornet ke proyek-proyek tersebut. Boeing sudah membangun tiga fasilitas baru di St. Louis untuk memproduksi pesawat jenis baru, generasi ke-6.

“Kami merencanakan masa depan kami, dan membangun pesawat tempur ada dalam DNA kami. Saat kami berinvestasi dan mengembangkan kemampuan (pesawat tempur) era berikutnya,” kata Steve Nordlund, wakil presiden Boeing Air Dominance dikutip dari laman aviacionline, Senin (27/2/2023).
Produksi Pesawat Tempur F/A-18 Super Hornet Dihentikan 2025, Boeing Fokus Jet Generasi Ke-6

2.000 Unit Lebih F-18 Hornet Diproduksi

Pesawat tempur F-18 awalnya dikembangkan oleh McDonnell Douglas, setelah diakuisisi oleh Boeing, produksinya jatuh ke tangan Boeing. Dikutip dari laman Bulgarian Military, sudah lebih dari 2.000 unit pesawat tempur F-18 diproduksi, termasuk varian F-18 Hornet, F/A-18 Super Hornet, dan EA-18G Growler.



Perusahaan tidak akan menerima pesanan lain untuk tahun ini, kecuali tambahan 8 pesanan Super Hornet yang disetujui oleh Kongres AS. Sebanyak 20 pesanan F-18 Super Hornet baru diberikan oleh Kongres, sebanyak 12 unit pada tahun 2022 dan 8 unit lainnya pada tahun 2023.

Setelah pengiriman 8 paket tambahan F/A-18 Super Hornet selesai pada tahun 2025, jalur produksi pesawat tersebut akan ditutup. Dengan demikian, total 698 Super Hornet akan ditambahkan ke inventaris Angkatan Laut AS dalam waktu 30 tahun.

Pesawat tempur F-18, yang pertama kali diproduksi oleh McDonnell Douglas pada tahun 1974, akan tetap diproduksi selama tepat 51 tahun jika Anda menghitung versi Hornet bersamaan dengan penghentian produksi (2025). Super Hornet mulai berproduksi pada tahun 1995 dan akan menghabiskan 30 tahun dalam produksi.

Program peningkatan pesawat Super Hornet di inventaris Angkatan Laut AS ke tingkat Blok III juga terus berlanjut. Sejalan dengan itu, beberapa pekerjaan dalam program modernisasi akan terus berlanjut.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1766 seconds (0.1#10.140)