Patung Moai Baru Ditemukan di Pulau Paskah, Muncul dari Dasar Gua Danau yang Mengering

Selasa, 28 Februari 2023 - 19:33 WIB
loading...
Patung Moai Baru Ditemukan di Pulau Paskah, Muncul dari Dasar Gua Danau yang Mengering
Patung Moai yang baru ditemukan di pulau Paskah, muncul dari dasar danau yang mengering. Foto/Reuters/Good Morning America
A A A
SANTIAGO - Patung Moai yang baru ditemukan di pulau Paskah, muncul dari dasar danau yang mengering. Berbeda dengan patung-patung lain yang ditemukan di pulau Paskah, patung Moai ini ditemukan di dasar gua di bawah Danau Rano Raraku.

Pulau Paskah, juga dikenal sebagai Rapa Nui, berada sekitar 3.540 kilometer (Km) di lepas pantai barat Cile . Pulau ini merupakan rumah bagi hampir 8.000 orang dan sekitar 1.000 patung Moai.

Patung moai yang baru ditemukan ini, merupakan salah satu monolit berukir besar di Pulau Paskah. Patung ini ditemukan terkubur di bawah dasar danau yang mengering.



“Kami pikir kami tahu semua Moai, tapi kemudian yang baru muncul, penemuan baru," kata Terry Hunt, Profesor Arkeologi Universitas Arizona, berspesialisasi sejarah lingkungan Kepulauan Pasifik, kepada Good Morning America dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa (28/2/2023).

Berbeda dengan patung-patung lain, patung Moai baru ditemukan di tempat yang tidak terduga, di dasar gua di Danau Rano Raraku. Danau Rano Raraku merupakan sebuah kawah gunung berapi yang memasok sebagian besar batu vulkanik yang digunakan untuk membuat patung Moai

Kawah menyimpan air tawar hingga perubahan iklim dan faktor lain, menyebabkannya mengering dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2018, menurut sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One, air danau hampir menghilang.

Patung Moai, tubuhnya terkubur di bawah tanah, terkenal karena keunikan pahatan kepalanya dan "Pukao", penutup mirip topi yang terbuat dari batu merah lembut. Monolitnya juga sangat besar, patung terbesar, bernama Moai Paro, berdiri setinggi 10 meter dan berat 90 ton.



Sedangkan patung yang baru ditemukan, menurut siaran Good Morning America, bentuknya lebih kecil dari kebanyakan patung lain di pulau itu. Penduduk asli pulau Rapa Nui membangun patung-patung itu dalam rentang waktu sekitar 500 tahun, antara abad ke-13 dan ke-18 M.

“Mereka mewakili nenek moyang yang didewakan dari penduduk pulau saat ini. Itu bagian dari tradisi Polinesia untuk menghormati leluhurmu,” kata Hunt.
Patung Moai Baru Ditemukan di Pulau Paskah, Muncul dari Dasar Gua Danau yang Mengering


Salvador Atan Hito, wakil presiden Masyarakat Adat Ma'u Henua, mengatakan para peneliti berencana melakukan penanggalan radiokarbon pada bahan organik yang terkait dengan patung itu. Tujuannya agar mereka dapat menentukan kapan ukiran itu dibuat.

Temuan baru ini merupakan serentetan kabar baik, karena beberapa Moai telah rusak selama beberapa tahun terakhir. Pada bulan Oktober, dugaan serangan pembakaran menyebabkan sejumlah patung "hangus total" dan pada tahun 2020 seorang penduduk merusak salah satu patung suci dengan truk pikap.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2307 seconds (0.1#10.140)