Penjualan Melonjak 255,48%, Industri Automotif Mulai Ngebut

Jum'at, 17 Juli 2020 - 08:02 WIB
loading...
Penjualan Melonjak 255,48%, Industri Automotif Mulai Ngebut
Industri automotif di Tanah Air mulai kembali bangkit pasca pemerintah melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Bersar (PSBB). Foto: dok/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Industri automotif di Tanah Air mulai kembali bangkit pasca pemerintah melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Bersar (PSBB). Tercatat pada Juni 2020, penjualan mobil secara wholesales (dari pabrikan ke dealer) melonjak 255,48% dibandingkan Mei 2020.

Berdasarkan laporan data Gabungan Industri Kendaraan Bemotor Indonesia (Gaikindo) , terdapat 12.623 unit kendaraan yang terjual pada bulan pertama diberlakukannya ‘new normal’. Jumlah tersebut naik cukup signifikan hingga tembus 255,48%. Pasalnya, pada Mei 2020 penjualan mobil hanya sanggup berada diangka 3.551 unit.

Memang jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy), angka penjualan di Juni 2020 belum bisa menyamakan keadaan sebelum pandemi Covid-19 melanda di Indonesia. Jika kita melihat data Gaikindo, pada semester I/2019 penjualan mobil nasional secara domestik mencapai angka 482.097 unit kendaraan. Namun, untuk saat ini ketika ekonomi ditempa pandemi, penjulan mobil nasional hanya sanggup mencapai angka penjualan sebesar 260.933 unit kendaraan di semester I/2020.

Pengamat automotif Bebin Djuana mengatakan, pelonggaran PSBB bisa menjadi salah satu faktor kenaikan penjualan mobil di bulan Juni dibanding sebelumnya. (Baca: Trump desak Iran Batalkan Eksekusi 3 Demonstran)

“Kita harus syukuri perkembangan itu dan membantu pergerakan roda ekonomi. Juga mencairkan momok industri otomotif beku,” kata Bebin saat dihubungi KORAN SINDO di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, kenaikan penjualan mobil juga dinilai belum maksimal. Apalagi permintaan pasar domestik diprediksi akan menurun. “Industri ini nyaris beku beberapa bulan. Stok masih banyak di lapangan. Saya memprediksi mungkin mudah-mudahan stok di lapangan bisa keluar nanti di akhir Desember. Ini yang harus dijaga momentumnya,” tuturnya.

Selain secara wholesales, penjualan mobil secara retail (dari dealer ke konsumen) pun mengalami peningkatan. Masih berdasarkan data Gaikindo, pada Juni 2020 sebanyak 29.862 unit mobil baru dikirim ke konsumen. Angka tersebut naik 74,8% dibanding Mei 2020 yang hanya sebanyak 17.083 unit.

Penjualan mobil Juni 2020 secara retail juga belum menunjukkan angka normal. Pada bulan normal sebelum pandemi, Gaikindo mencatat penjualan mobil secara retail bisa mencapai lebih dari 80.000 unit, masih jauh dari pencapaian pada Juni 2020 yang hanya 29.862 unit kendaraan. (Baca juga: Investasi Rp290 Triliun Mangkrak Akibat Arogansi Birokrasi)

Secara merek, Toyota masih menjadi pabrikan yang paling banyak menjual mobil di Indonesia. Toyota pada Juni 2020 melepas 3.775 unit mobil baru secara wholesales, kemudian disusul Suzuki dengan penjualan sebanyak 2.755 unit kendaraan. Diposisi ketiga disi oleh merek Mitsubishi dengan penjualan sebanyak 2.404 unit kendaraan.

Pangsa pasar (market share) Astra juga mengalami peningkatan, dari sebelumnya hanya 31% pada Mei 2020 menjadi 38% pada Juni 2020. Untuk pangsa pasar jenis kendaraan LCGC Astra mengalami penurunan dari 69% pada Mei 2020 menjadi 60% pada Juni 2020. Total jumlah kendaraan LCGC yang terjual pada bulan lalu sebanyak 1.455 unit kendaraan atau naik hampir 10 kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya diangka 154 unit.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1822 seconds (0.1#10.140)