4 Ilmuwan dan Intelektual Muslim Rusia, Nomor 3 Astrofisikawan Berpengaruh
loading...
A
A
A
MOSKOW - Ada 7 dari 85 wilayah Federal Rusia memiliki populasi mayoritas Muslim, di antaranya Tatarstan, Bashkortostan, dan lima republik Kaukasus Utara. Diperkirakan populasi muslim di Rusia mencapai sekitar 20 juta orang atau sekitar 14 persen dari total populasi Rusia.
“Islam Rusia adalah komunitas yang sangat besar, beraneka warna, tetapi sangat terfragmentasi. Bagi orang luar, ini adalah kotak hitam,” tulis laman Business Online. Berikut 4 ilmuwan Rusia yang terkenal dirangkum dari laman see news dan academia, Rabu (8/3/2023).
Damir Zinyurovich Khayretdinov adalah seorang sejarawan, ahli etnografi, dan aktivis sosial Rusia. Dia menjabat sebagai rektor Universitas Islam Moskow dan konsultan mufti di Dewan Ulama Muslim Federasi Rusia.
Pria kelahiran Moskow 1972 ini dikenal karena karyanya mendokumentasikan dan mempelajari budaya dan bahasa asli Tatar Rusia. Dia lulus dari Universitas Negeri Rusia untuk Kemanusiaan. Dia menerima nilai 'sangat baik' untuk tesisnya "Penyebaran Islam di antara Tatar Rusia selama paruh kedua tahun 1980 - paruh pertama tahun 1990".
Pada tahun 2002 dia menerima gelar Ph.D dari Institut Antropologi dan Etnografi dengan tema: "Sejarah komunitas Muslim pada periode abad ke-14 hingga abad ke-20". Pengawasnya adalah Alexeï Malachenko, anggota Dewan Ilmiah Pusat Carnegie Moskow.
Marat Gatin lahir adalah Menteri Interaksi dengan Organisasi Keagamaan, sebuah departemen Kepresidenan di Tatarstan. Pria kelahiran Arsk, Tatarstan adalah lulusan Universitas Al Azhar dengan spesialisasi bahasa Arab dan Islam dan kuliah di Universitas Kairo dengan spesialisasi ilmu politik.
Marat Gatin juga lulus Kazan State Pedagogical University dengan spesialisasi filologi. Dia pernah menjabat Direktur Pusat Kebudayaan Rusia di Mesir, yang bertugas menjembatani komunikasi antara dua bangsa.
Rashid Alievich Sunyaev adalah astrofisikawan Jerman, Soviet, dan Rusia keturunan Tatar. Dia mendapatkan gelar MS dari Institut Fisika dan Teknologi Moskow (MIPT) pada tahun 1966. Sunyaev dan Yakov B. Zeldovich mengembangkan teori evolusi fluktuasi densitas di awal alam semesta.
“Islam Rusia adalah komunitas yang sangat besar, beraneka warna, tetapi sangat terfragmentasi. Bagi orang luar, ini adalah kotak hitam,” tulis laman Business Online. Berikut 4 ilmuwan Rusia yang terkenal dirangkum dari laman see news dan academia, Rabu (8/3/2023).
1. Damir Khayretdinov
Damir Zinyurovich Khayretdinov adalah seorang sejarawan, ahli etnografi, dan aktivis sosial Rusia. Dia menjabat sebagai rektor Universitas Islam Moskow dan konsultan mufti di Dewan Ulama Muslim Federasi Rusia.
Pria kelahiran Moskow 1972 ini dikenal karena karyanya mendokumentasikan dan mempelajari budaya dan bahasa asli Tatar Rusia. Dia lulus dari Universitas Negeri Rusia untuk Kemanusiaan. Dia menerima nilai 'sangat baik' untuk tesisnya "Penyebaran Islam di antara Tatar Rusia selama paruh kedua tahun 1980 - paruh pertama tahun 1990".
Pada tahun 2002 dia menerima gelar Ph.D dari Institut Antropologi dan Etnografi dengan tema: "Sejarah komunitas Muslim pada periode abad ke-14 hingga abad ke-20". Pengawasnya adalah Alexeï Malachenko, anggota Dewan Ilmiah Pusat Carnegie Moskow.
2. Marat Gatin
Marat Gatin lahir adalah Menteri Interaksi dengan Organisasi Keagamaan, sebuah departemen Kepresidenan di Tatarstan. Pria kelahiran Arsk, Tatarstan adalah lulusan Universitas Al Azhar dengan spesialisasi bahasa Arab dan Islam dan kuliah di Universitas Kairo dengan spesialisasi ilmu politik.
Marat Gatin juga lulus Kazan State Pedagogical University dengan spesialisasi filologi. Dia pernah menjabat Direktur Pusat Kebudayaan Rusia di Mesir, yang bertugas menjembatani komunikasi antara dua bangsa.
3. Rashid Sunyaev
Rashid Alievich Sunyaev adalah astrofisikawan Jerman, Soviet, dan Rusia keturunan Tatar. Dia mendapatkan gelar MS dari Institut Fisika dan Teknologi Moskow (MIPT) pada tahun 1966. Sunyaev dan Yakov B. Zeldovich mengembangkan teori evolusi fluktuasi densitas di awal alam semesta.