Uji Kecanggihan Pesawat C-130J Super Hercules, AS Simulasikan Penerbangan dengan Satu Pilot

ARKANSAS - Kecanggihan pesawat angkut militer C-130J Super Hercules terus diuji oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, dengan simulasi penerbangan hanya dengan satu pilot dan satu loadmaster. Simulasi ini untuk mempersiapkan Komando Mobilitas Udara AS (Mobility Air Forces) menghadapi skenario darurat sehingga bisa beroperasi dengan kru minimal.

Pesawat C-130J Super Hercules buatan Lockheed Martin, biasanya dioperasikan oleh dua pilot dan satu loadmaster. Awak loadmaster bertanggung jawab atas penempatan muatan, bongkar muat kargo, penumpang, dan berbagai tugas terkait lainnya yang spesifik untuk operasi C-130J.

Pesawat C-130J Super Hercules digunakan untuk melakukan misi pengangkutan udara taktis karena dirancang untuk mampu beroperasi dari lokasi yang keras dan landasan udara yang kasar. Pesawat Super Hercules mampu mengangkut personel dan material ke lokasi konflik yang jaraknya cukup jauh.



Angkatan Udara AS mengembangkan pelatihan dengan konsep satu pilot-satu loadmaster untuk C-130J Super Hercules di Pangkalan Angkatan Udara Little Rock di Arkansas. Latihan awal ini akan diadakan di darat dalam simulator penerbangan, agar semua pilot dan loadmaster terbiasa tentang konsep ini.

“Biasanya akan ada dua pilot dan dua loadmaster, tapi ini melatih pilot bagaimana mengoperasikan pesawat dengan aman hanya dengan satu awak lainnya (seorang loadmaster) di dalamnya,” kata Kapten Abigail Plunkett, kepala pelatihan Skuadron Dukungan Operasi (OSS) ke-19 dikutip SINDOnews dari laman The War Zone, Sabtu (11/3/2023).

Dalam siaran pers yang dibagikan oleh 19th Airlift Wing, Tech Sersan Benjamin Baughman, kepala penerbangan pelatihan kelompok OSS ke-19, menjelaskan bahwa silabus satu pilot-satu loadmaster yang baru akan dipecah menjadi dua bagian. Pertama akan terdiri dari pelatihan darat yang dipandu instruktur dan kedua fokus pada pelatihan dengan simulator.


Namun, saat ini tidak ada rencana untuk mengadakan uji terbang C-130J proof-of-concept dengan awak terbatas. Dengan kata lain, silabus one pilot-one loadmaster C-130J akan tetap berada dalam lingkungan simulasi.



“Kami tidak mencoba melatih loadmaster untuk terbang, tetapi kami melatih mereka untuk dapat membantu pilot membawa pesawat dengan aman dari titik A ke titik B. Sampai sekarang, kami hanya akan menyelesaikan pelatihan ini di simulator,” kata Plunkett.

Pengenalan konsep satu pilot-satu loadmaster ini sejalan dengan upaya berkelanjutan Komando Mobilitas Udara (AMC) untuk menguji seberapa realistis pengurangan operasi awak untuk armada transportasi udara. Konsep ini sedang dieksplorasi AMC dengan pesawat tanker KC-46 Pegasus.

Oktober lalu, Angkatan Udara menyelesaikan dua sorti menggunakan KC-46A dari Sayap Pengisian Bahan Bakar Udara ke-22 di Pangkalan Angkatan Udara McConnell di Kansas. Pesawat tanker itu terbang hanya dengan seorang pilot dan satu operator. Seorang pilot instruktur juga hadir, tetapi hanya bertindak sebagai pengamat keselamatan.