Ukraina Pasok Mesin Helikopter Serang Turki, Ini Kehebatan T929 ATAK-II

ANKARA - Ukraina telah mengirimkan mesin pertama untuk helikopter serang berat T929 ATAK-II buatan Turki . Mesin tersebut akan digunakan dalam prototipe pertama helikopter serang T929 ATAK-II yang diprakarsai oleh Kepresidenan Industri Pertahanan (SSB) pada tahun 2019.

Menurut laman SavunmaSanayiST.com, mesin buatan Ukraina tersebut adalah model TV3-117VMA-SBM1V-01T. Mesin itu akan digunakan pada prototipe ATAK-II pertama bernama T0.

Prototipe pertama Helikopter Serang Kelas Berat T929, yang saat ini sedang dirakit. Diharapkan helikopter ini dapat mengintegrasikan mesin dan memulai pengujian darat bulan ini disusul penerbangan perdana tahun ini.



Menurut sumber Turki, dalam perjanjian dengan perusahaan Ukraina "Motor Sich", ada sebanyak 14 mesin untuk helikopter ATAK-II yang akan dikirimkan. Menurut rencana, 14 mesin tersebut akan dikirimkan sampai pada akhir tahun 2025.


Sumber Turki menyebutkan bahwa mesin pertama dikirim ke Turki pada akhir Januari. Namun, kabar tersebut baru terungkap sekarang. Hingga saat ini, mesin tersebut telah disimpan di fasilitas Turkish Aerospace Industries (TAI).

Dua mesin pertama sebenarnya dijadwalkan akan tiba pada tahun 2022. Namun, perang di Ukraina dan kebutuhan waktu untuk memindahkan sebagian besar kompleks manufaktur militer Ukraina ke luar negeri sehingga menunda pengiriman sampai empat bulan.

Spesifikasi Helikopter Serang T929 ATAK-II

Helikopter serang berat T929 ATAK-II yang sedang dikembangkan, memiliki kelas yang sama dengan Apache AH-64 Amerika dan Ka-52 Rusia. Pengguna pertama helikopter serang Kelas Berat T929 ATAK-II adalah Komando Angkatan Darat dan Komando Angkatan Laut Turki.



Helikopter serang berat ATAK-II Turki dioperasikan oleh dua awak. Helikopter akan dapat melakukan misi siang dan malam dan tugas operasional, dengan kecepatan penerbangan maksimum diperkirakan sekitar 172 knot atau 318,5 km/jam.


Kokpit helikopter dilindungi oleh lapisan baja tahan peluru 12,7 mm dan mampu beroperasi dengan ketinggian maksimum 20.000 kaki atau 6.000 meter. Helikopter ATAK-II dapat meluncurkan rudal dari enam stasiun di kedua sayapnya.

Secara terpisah, ATAK-II dipersenjatai dengan sistem senjata 30 mm dan amunisi tanpa berpemandu. Selain itu, ATAK-II akan dapat meluncurkan rudal yang dipandu radar.

Beberapa avionik helikopter Turki baru termasuk arsitektur modular dan radar deteksi target. Helm pilot dibuat sesuai standar pesawat tempur modern generasi kelima yang memuat gambaran dan kemampuan navigasi untuk pilot.