AS Waspadai Eksplorasi Luar Angkasa China, 10 Tahun Terakhir Luncurkan Satelit 4 Kali Lebih Banyak

Senin, 27 Maret 2023 - 14:03 WIB
loading...
AS Waspadai Eksplorasi Luar Angkasa China, 10 Tahun Terakhir Luncurkan Satelit 4 Kali Lebih Banyak
Amerika Serikat (AS) mewaspadai peningkatan eksplorasi luar angkasa yang dilakukan China. Apalagi dalam 10 tahun terakhir China melakukan peluncuran misi ke luar angkasa empat kali lebih banyak. Foto/SAST
A A A
BEIJING - Amerika Serikat (AS) mewaspadai peningkatan eksplorasi luar angkasa yang dilakukan China. Apalagi dalam 10 tahun terakhir China melakukan peluncuran misi ke luar angkasa empat kali lebih banyak.

Dikutip dari laman foxnews, Senin (27/3/2023), pada 2013, China menyumbang kurang dari seperlima dari total peluncuran roket di seluruh dunia, berada di belakang Rusia dan Amerika Serikat. Pada 2018, China menduduki posisi teratas dalam jumlah peluncuran misi ke luar angkasa.

Posisi China diambil alih oleh Amerika Serikat pada tahun berikutnya, tetapi merebut kembali gelar nomor 1 pada tahun 2021. Pada tahun itu, menurut laporan Kyodo News, China dan Amerika Serikat menyumbang sekitar 80% dari total peluncuran roket luar angkasa di seluruh dunia.



Tahun lalu (2022), Amerika Serikat kembali ke posisi teratas. Dari 177 peluncuran roket, Amerika Serikat menyumbang hampir setengahnya. Lebih dari 60 peluncuran tersebut dikaitkan dengan SpaceX, yang didirikan oleh Elon Musk.

Kemudian China meningkatkan investasi dalam program luar angkasanya dalam beberapa tahun terakhir, sehingga menciptakan ancaman baru terhadap keamanan AS di luar angkasa. Sebuah laporan baru-baru ini dari Badan Intelijen Pertahanan (Defense Intelligence Agency/DIA) tentang Tantangan Keamanan di Luar Angkasa menjelaskan bahwa dari 541 satelit yang dikirim China ke luar angkasa, sebagian besar digunakan untuk pengintaian atau pengumpulan data intelijen.
AS Waspadai Eksplorasi Luar Angkasa China, 10 Tahun Terakhir Luncurkan Satelit 4 Kali Lebih Banyak


AS telah mempertahankan keunggulan dalam banyak aspek luar angkasa. Salah satunya, menjadi satu-satunya negara yang mendaratkan manusia di bulan.



“Pendaratan terakhir dilakukan pada tahun 1972, dan sekarang perlombaan untuk kembali ke bulan menjadi fokus utama program luar angkasa China dan Rusia,” tulis foxnews.

China dan Rusia memiliki rencana untuk membangun Stasiun Penelitian Bulan Internasional pada tahun 2035. Pangkalan tersebut terutama akan terdiri dari teknologi robotik dengan kemampuan mendukung kunjungan manusia.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2130 seconds (0.1#10.140)