Berubah Arah, Lubang Hitam Raksasa Kini Menuju Bumi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ilmuwan dari Royal Astronomocial Society mengeluarkan informasi mengerikan yang bisa membahayakan bumi. Menurut mereka sebuah lubang hitam raksasa yang ada di galaksi PBC J2333.9-2343 kini tiba-tiba berubah arahnya.
Para peneliti memperkirakan perubahan arah tersebut terjadi hingga 90 derajatnya. Parahnya arah yang dituju justru menuju bumi.
Mereka mengatakan bahwa galaksi yang memiliki lubang hitam raksasa memiliki ukuran 40 kali lebih besar dari bima sakti. Jarak galaksi tersebut dengan galaksi dimana bumi berada disebutkan membentang hampir 4 juta tahun cahaya.
“Kami mulai mempelajari galaksi ini karena menunjukkan sifat yang aneh,” kata Dr Lorena Hernandez-Garcia dari Royal Astronomocial Society.
"Hipotesis kami adalah jet relativistik dari lubang hitam supermasifnya telah mengubah arahnya, dan untuk memastikan gagasan itu kami harus melakukan banyak pengamatan," tambahnya.
Saat ini para peneliti sudah terus melakukan pengamatan secara khusus. Dari pengamatan awal diperkirakan galaksi tersebut sudah sangat tua.
Para ilmuwan tidak yakin apa yang menyebabkan perubahan arah dan bagaimana pengaruhnya terhadap galaksi kita.
Mereka menduga bahwa PBC J2333.9-2343 mungkin telah bertabrakan dengan galaksi lain yang menyebabkan perubahan arah. Namun tidak ada yang menyangka jika perubahan arah tersebut justru mengarah ke bumi.
Lubang hitam raksasa diketahui memiliki reputasi yang mengerikan. Dalam budaya pop, lubang hitam digambarkan gelap pekat dan selalu lapar. Mereka meluncur di Semesta sembari mengisap apa saja yang mereka lalui, dan tumbuh semakin besar karenanya.
Karena penggambaran ini, orang-orang berpikir lubang hitam supermasif adalah jenis yang paling tua dan paling lapar.
Hanya saja BBC Menyebutkan dalam kenyataannya, lubang hitam tak semengerikan itu. Mereka sesungguhnya tak terlalu efisien dalam mengakresi atau mengisap material di sekeliling mereka, bahkan di inti galaksi yang padat.
Faktanya, bintang yang hancur tumbuh menjadi besar dengan amat sangat lambat, mereka tidak mungkin bisa menjadi supermasif hanya dengan mengisap material-material baru.
Para peneliti memperkirakan perubahan arah tersebut terjadi hingga 90 derajatnya. Parahnya arah yang dituju justru menuju bumi.
Mereka mengatakan bahwa galaksi yang memiliki lubang hitam raksasa memiliki ukuran 40 kali lebih besar dari bima sakti. Jarak galaksi tersebut dengan galaksi dimana bumi berada disebutkan membentang hampir 4 juta tahun cahaya.
“Kami mulai mempelajari galaksi ini karena menunjukkan sifat yang aneh,” kata Dr Lorena Hernandez-Garcia dari Royal Astronomocial Society.
"Hipotesis kami adalah jet relativistik dari lubang hitam supermasifnya telah mengubah arahnya, dan untuk memastikan gagasan itu kami harus melakukan banyak pengamatan," tambahnya.
Saat ini para peneliti sudah terus melakukan pengamatan secara khusus. Dari pengamatan awal diperkirakan galaksi tersebut sudah sangat tua.
Para ilmuwan tidak yakin apa yang menyebabkan perubahan arah dan bagaimana pengaruhnya terhadap galaksi kita.
Mereka menduga bahwa PBC J2333.9-2343 mungkin telah bertabrakan dengan galaksi lain yang menyebabkan perubahan arah. Namun tidak ada yang menyangka jika perubahan arah tersebut justru mengarah ke bumi.
Lubang hitam raksasa diketahui memiliki reputasi yang mengerikan. Dalam budaya pop, lubang hitam digambarkan gelap pekat dan selalu lapar. Mereka meluncur di Semesta sembari mengisap apa saja yang mereka lalui, dan tumbuh semakin besar karenanya.
Karena penggambaran ini, orang-orang berpikir lubang hitam supermasif adalah jenis yang paling tua dan paling lapar.
Hanya saja BBC Menyebutkan dalam kenyataannya, lubang hitam tak semengerikan itu. Mereka sesungguhnya tak terlalu efisien dalam mengakresi atau mengisap material di sekeliling mereka, bahkan di inti galaksi yang padat.
Faktanya, bintang yang hancur tumbuh menjadi besar dengan amat sangat lambat, mereka tidak mungkin bisa menjadi supermasif hanya dengan mengisap material-material baru.
(wsb)