Perilaku Aneh, Laba-laba Betina Ternyata Berpura-pura Mati Agar Dikawini
loading...
A
A
A
MELBOURNE - Laba-laba betina punya perilaku aneh agar bisa dikawini. Mereka pura-pura mati agar laba-laba jantan mau membuahi dan tidak takut dimangsa setelah proses perkawinan .
Beberapa laba-laba penenun corong diketahui terlibat kanibalisme seksual. Laba-laba betina akan membunuh dan memakan laba-laba jantan setelah perkawinan.
Secara alami, hubungan seks menjadi kurang menarik bagi para laba-laba jantan. Sebab, laba-laba jantan harus mempertaruhkan hidup mereka setiap kali berhubungan seksual.
Studi terbaru para ilmuwan University of Melbourne di Australia menyebutkan bahwa laba-laba betina akan berpura-pura mati agar bisa dikawini laba-laba jantan. Dengan cara ini laba-laba betina juga dapat memilih pasangan terbaik.
Perilaku ini dikenal sebagai katalepsi seksual, di mana laba-laba betina meringkuk kakinya dan tetap tidak bergerak seolah-olah telah mati. Hal ini memungkinkan laba-laba jantan untuk membuahi tanpa harus khawatir menjadi camilan setelah berhubungan seks.
“Perkawinan hanya terjadi ketika betina mengalami katalepsi seksual, jadi jika dia tidak berperilaku seperti itu, maka perkawinan tidak akan berlanjut. Temuan ini menunjukkan bahwa katalepsi seksual dikendalikan oleh laba-laba betina dan bertindak sebagai cara untuk memilih pasangannya,” kata Mark Elgar, ahli biologi evolusi University of Melbourne di Australia, kepada Live Science, Kamis (30/3/2023).
Katalepsi seksual juga terjadi pada beberapa spesies laba-laba penenun corong lainnya, tetapi terlalu dini menyebutkan teknik tersebut digunakan di seluruh kelompok laba-laba lainnya. “Belum jelas apakah cara ini secara konsisten digunakan sebagai mekanisme memilih pasangan perempuan atau perlindungan laba-laba jantan terhadap kanibalisme seksual," tambahnya.
Perilaku pura-pura mati bukan satu-satunya perilaku yang digunakan laba-laba untuk menghindari kanibalisme seksual. Pada April 2022, para peneliti mengungkapkan bahwa laba-laba jantan Philoponella prominens (sejenis laba-laba penenun bola), menggunakan mekanisme seperti ketapel di kaki untuk segera melepaskan diri dari betina setelah selesai kawin.
Beberapa laba-laba penenun corong diketahui terlibat kanibalisme seksual. Laba-laba betina akan membunuh dan memakan laba-laba jantan setelah perkawinan.
Secara alami, hubungan seks menjadi kurang menarik bagi para laba-laba jantan. Sebab, laba-laba jantan harus mempertaruhkan hidup mereka setiap kali berhubungan seksual.
Studi terbaru para ilmuwan University of Melbourne di Australia menyebutkan bahwa laba-laba betina akan berpura-pura mati agar bisa dikawini laba-laba jantan. Dengan cara ini laba-laba betina juga dapat memilih pasangan terbaik.
Perilaku ini dikenal sebagai katalepsi seksual, di mana laba-laba betina meringkuk kakinya dan tetap tidak bergerak seolah-olah telah mati. Hal ini memungkinkan laba-laba jantan untuk membuahi tanpa harus khawatir menjadi camilan setelah berhubungan seks.
“Perkawinan hanya terjadi ketika betina mengalami katalepsi seksual, jadi jika dia tidak berperilaku seperti itu, maka perkawinan tidak akan berlanjut. Temuan ini menunjukkan bahwa katalepsi seksual dikendalikan oleh laba-laba betina dan bertindak sebagai cara untuk memilih pasangannya,” kata Mark Elgar, ahli biologi evolusi University of Melbourne di Australia, kepada Live Science, Kamis (30/3/2023).
Katalepsi seksual juga terjadi pada beberapa spesies laba-laba penenun corong lainnya, tetapi terlalu dini menyebutkan teknik tersebut digunakan di seluruh kelompok laba-laba lainnya. “Belum jelas apakah cara ini secara konsisten digunakan sebagai mekanisme memilih pasangan perempuan atau perlindungan laba-laba jantan terhadap kanibalisme seksual," tambahnya.
Perilaku pura-pura mati bukan satu-satunya perilaku yang digunakan laba-laba untuk menghindari kanibalisme seksual. Pada April 2022, para peneliti mengungkapkan bahwa laba-laba jantan Philoponella prominens (sejenis laba-laba penenun bola), menggunakan mekanisme seperti ketapel di kaki untuk segera melepaskan diri dari betina setelah selesai kawin.
(wib)