Ini Alasan Rusia Meminta Bantuan Iran untuk Mereparasi Pesawat

Kamis, 13 April 2023 - 16:35 WIB
loading...
Ini Alasan Rusia Meminta...
Maskapai penerbangan Rusia, Aeroflot mengirimkan salah satu Airbus A330-300 ke Iran untuk diperbaiki. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Maskapai penerbangan Rusia , Aeroflot mengirimkan salah satu Airbus A330-300 ke Iran untuk diperbaiki. Membuat kali pertama Negeri Tirai Besi harus ke Timur Tengah dalam rangka memperbaiki pesawat.

Hal yang melatar belakangi reparasi pesawat di Iran ini adalah sanksi yang ditetapkan oleh barat untuk Moskow.

Sanksi itu berpengaruh besar terhadap maskapai penerbangan Rusia, teruntuk Aeroflot yang memiliki 178 pesawat Airbus dan Boeing dalam armadanya menurut laporan dari Eurasian Times.



Akibatnya, beberapa maskapai Rusia kesulitan beroperasi. Kommersant, sebuah surat kabar Rusia, melaporkan bahwa setidaknya sembilan maskapai penerbangan di negara itu menangguhkan operasinya pada tahun 2022.

Mengapa Rusia Harus Meminta Bantuan ke Iran?

Usai Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu, Uni Eropa dan AS memberlakukan sanksi terhadap industri penerbangan Moskow.

Sanksi tersebut mencakup larangan penggunaan pesawat Rusia di wilayah udara barat, larangan penjualan suku cadang, asuransi, dan layanan pemeliharaan untuk maskapai penerbangan.

Beberapa kebijakan yang cukup kontroversial bahkan sempat diberlakukan Rusia untuk memecahkan masalah ini, salah satunya seperti menggunakan suku cadang palsu.



Hingga pada Juli 2022, Rusia dan Iran menandatangani perjanjian untuk memasok peralatan dan suku cadang guna mendukung industri penerbangan Rusia meskipun kedua negara tersebut berada di bawah sanksi internasional.

Kesepakatan itu juga mencakup ketentuan untuk perbaikan dan pemeliharaan pesawat Rusia. Meskipun Iran mungkin tidak memiliki pijakan yang kuat dalam industri penerbangan.

Sementara itu, Aeroflot justru mengakui bahwa Iran memiliki peralatan dan fasilitas yang diperlukan untuk tugas reparasi pesawat tersebut.

Maskapai penerbangan Rusia tersebut bahkan dikabarkan telah menjajaki prospek pemeliharaan di Iran selama beberapa bulan.
(bim)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1743 seconds (0.1#10.140)