Ilmuwan Modifikasi Ikan Emas Jadi Seperti Cyborg untuk Temukan Jawaban Evolusi

Jum'at, 28 April 2023 - 09:21 WIB
loading...
Ilmuwan Modifikasi Ikan Emas Jadi Seperti Cyborg untuk Temukan Jawaban Evolusi
Tidak mudah bagi para ilmuwan dalam memasang alat khusus di kepala ikan emas. Foto/DOK. Lear Cohen.
A A A
JAKARTA - Sekelompok ilmuwan dari Ben-Gurion University of the Negev, Israel memodifikasi kepala 15 ekor ikan emas dengan alat khusus hingga terlihat seperti cyborg. Alat khusus itu diketahui merupakan elektroda yang bisa merekam aktivitas neural di otak ikan emas.

Dari proses perekamanan itu diharapkan para ilmuwan dapat mempelajari mekanisme navigasi yang ada di otak ikan. Selain itu mereka juga mampu mengetahui asal usul evolusi navigasi yang ada pada semua hewan.

Ronen Segev, ilmuwan dari Ben-Gurion University of the Negev mengatakan sistem navigasi merupakan hal yang sangat penting buat semua hewan. Melalui sistem navigasi itu hewan bisa mendapatkan makanan, tenpat perlindungan, dan menghindar dari kejaran predator.



"Jadi navigasi memang adalah hal yang sangat penting buat semua hewan," jelas Ronen Segev.

Sementara Dr Lear Cohen mengatakan ikan jadi objek percobaan karena memiliki karakteristik yang berbeda. Ikan memaksimalkan sistem navigasinya dengan membandingkan antara jarak dengan kondisi lingkungan. Bukan dari posisi dimana ikan itu berbeda.



Di sisi lain menurutnya mamalia memiliki neuron khusus di otak yang bisa memberikan informasi dimana berada. Hal itu terjadi karena otak mamalia menggambar peta likungan di setiap posisi mereka.

"Ikan mas mengandalkan neuron yang memberi sinyal pada ikan ketika rintangan atau batas didekati. Dengan menggabungkan berbagai jarak penghalang, ikan dapat menyesuaikan diri dengan sistem navigasi," jelasnya.

Lebih lanjut ahli biologi dari Oxford University, Adelaide Sibeaux, mengatakan kepada Times bahwa percobaan itu snagat penting. "Jika Anda memahami bagaimana hewan menavigasi, Anda akan tahu apakah mereka mampu mengatasinya. Terutama dengan perubahan yang sedang terjadi di dunia saat ini,” terangnya.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1438 seconds (0.1#10.140)