Masih Misteri, Bunker di Stasiun Tanjung Priok Bisa Tembus ke Pulau Onrust

Senin, 01 Mei 2023 - 13:43 WIB
loading...
Masih Misteri, Bunker...
Bunker di Tanjung Priok. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Jakarta sebagai pusat kolonial Belanda, masih menyimpan berbagai misteri. Salah satunya bunker yang ada di Stasiun Tanjung Priok.

Meski belum dibuktikan kebenarannya, kabarnya bunker itu bisa menembus ke Pelabuhan Tanjung Priok, Stasiun Jakarta Kota, hingga Pulau Onrust.

Stasiun Tanjung Priok berada di Jalan Taman Stasiun, No 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang dikelola oleh Daop 1 PT KAI. Berdasarkan catatan sejarah, stasiun ini dibangun pada 1914, dan diresmikan pada 1925 bertepatan dengan ulang tahun ke-50 Statsspoorwegen, perusahaan kereta api negara Hindia Belanda.



Kawasan Stasiun Tanjung Priok memiliki luas lahan 46.930 meter persegi, dengan luas bangunan 3.768 meter persegi. Stasiun Tanjung Priok itu mengusung desain arsitektur dengan lagam bangunan art deco.

Di balik bangunan megah itu, terdapat bunker atau terowongan peninggalan zaman Belanda. Dikutip dari kanal YouTube Mas Masinis, bunker berada Hall Stasiun sisi utara, tepatnya di samping ruang istirahat petugas keamanan.

Namun, di masa lalu bunker tersebut berada di bawah dapur restoran untuk kaum bangsawan. Pintu masuknya berada di dalam stasiun, tepat di belakang bar dan di samping ruang dapur yang kini menjadi tempat peristirahatan petugas keamanan stasiun.

Dilihat dalam tayangan video tersebut, lokasi pintu masuk bunker memang tidak tersembunyi, sehingga tidak dikatakan sebagai penemuan. Hanya saja, di dalamnya terdapat beberapa lorong yang sudah ditutup.



Pada lorong-lorong tersebut terdapat nomor yang diyakini menuju ke pelabuhan tanjung priok. Namun, karena kondisi yang tidak memungkinkan dan butuh biaya besar, maka penelusuran lebih jauh tidak dilakukan.

"Itu ada tulisan 3 dan 2, nah (nomor) 3 itu dulu tembus ke pelabuhan harusnya. Tapi info narasumber, sekarang sudah ditembok, enggak tahu kenapa. Jadi, udah gak tembus," kata Mas Masinis, dikutip Senin (1/5/2023).

Bunker tersebut memang terlihat cukup luas dengan satu lubang ventilasi yang jadi satu-satunya jalur keluar masuk udara. Kondisi lorong itu juga gelap gulita dan juga digenangi air setinggi lutut orang dewasa, yang harus disedot oleh mesin jika ingin mengeringkannya.

Kabarnya, sekitar tahun 2010, Divisi Herritage PT KAI melakukan eksplorasi, dengan tiga bunker di sisi utara, timur, dan barat yang saling terhubung. Namun, eksplorasi itu tidak dilanjutkan dengan alasan kondisi bangunan yang rawan runtuh.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2627 seconds (0.1#10.140)