Fosil Ini Berikan Gambaran Unik tentang Keadaan Laut 462 Juta Tahun Lalu

Selasa, 02 Mei 2023 - 07:00 WIB
loading...
Fosil Ini Berikan Gambaran...
Laut di era Ordovisium didominasi oleh invertebrata. Foto/Phys.org
A A A
JAKARTA - Kondisi laut di zaman prasejarah tentu akan sangat berbeda dengan keadaan laut yang ada saat ini. Termasuk apa saja yang mengisi di dalamnya tentu bakal sangat berbeda dengan yang mengisi laut zaman sekarang.

Informasi keberadaan laut zaman prasejarah itu yang diyakini bisa diberikan oleh spesifmen fosil yang ditemukan di Castle Bank Quarry, Wales baru-baru ini. BBC menyebutkan Dr Joseph Botting dan Dr Lucy Muir dari Castle Bank Community berhasil menemukan sebuah fosil hewan laut yang sudah membantu di Castle Bank.

Dr Lucy Muir mengatakan penemuan itu penting karena memberi wawasan baru tentang bagaimana kehidupan kedalaman laut di zaman itu berkembang. "Terutama kehidupan laut di era Ordovisium. Era dimana hewan dengan kerangka keras berevolusi dengan cepat," jelasnya.



Fosil Ini Berikan Gambaran Unik tentang Keadaan Laut 462 Juta Tahun Lalu


Diketahui periode Ordovisium adalah periode kedua dari Era Palaozoikum, yaitu era di mana bumi masih berubah-ubah. Periode Ordovisium bumi terjadi sekitar 435 hingga 500 juta tahun yang lalu. Pada saat itu terdapat banyak invertebrata di laut.

IFL Science menyebutkan temuan baru itu justru semakin menunjukkan keunikan dan keanehan kondisi laut di era Ordovisium. Pasalnya Castle Bank Community telah menemukan sebanyak 170 fosil di wilayah tersebut.

Menurut mereka daftar fosil yang ditemukan tu memberi para ilmuwan gambaran yang luar biasa tentang kehidupan laut Ordovisium.



"Fosil yang ditemukan seperti cacing, bintang laut, bunga karang, krustasea, dan artropoda. Temuan itu menjadikan hewan-hewan laut Ordovisium berwarna-warni," sebut IFL Science.

Berbeda dengan kondisi laut zaman sekarang, keadaan laut Ordovisium justru lebih banyak didominasi oleh makhluk-makhluk kecil. Dari hewan-hewan itu ada yang memiliki tubuh yang lunak dan ada juga yang punya kulit yang sangat keras atau exoskeleton.

"Untuk pertama kalinya kita akan dapat melihat seperti apa ekosistem yang ada di laut itu," jelas Dr Joseph Botting.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4263 seconds (0.1#10.140)