Teliti Mukjizat Nabi Musa, Terungkap Fenomena Alam Langka yang Membinasakan Firaun

Kamis, 04 Mei 2023 - 08:38 WIB
loading...
Teliti Mukjizat Nabi Musa, Terungkap Fenomena Alam Langka yang Membinasakan Firaun
Mukjizat Nabi Musa membelah Laut Merah diteliti sekelompok ilmuwan. FOTO/ NATURAL
A A A
JERUSALEM - Mukjizat Nabi Musa AS membelah laut merah saat dikejar tentara Firaun diteliti sekelompok ilmuwan dengan menggunakan ilmu hukum fisika.



Dalam penelitiannya tersebut terungkap sebuah fenomena alam yang membinasahkan Firaun

Ilmuwan dari National Centre for Atmospheric Research (NCAR) dan University of Colorado at Boulder (CU), mencoba merekonstruksi terkait peristiwa Exodus Nabi Musa.

Menggunakan pemodelan komputer untuk merekonstruksi berbagai Fenomena Alam dengan kombinasi angin dan gelombang laut yang dapat membelah laut.

Para peneliti menentukan bahwa angin timur yang kuat, yang bertiup semalaman, dapat mendorong kembali air di laguna pantai di Mesir utara cukup lama sehingga membelah laut merah.

"Simulasi ini sangat cocok dengan kisah di Keluaran dalam kitab-kita agama," kata Carl Drews, penulis utama studi tersebut, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari The Guardian.

"Pemisahan air dapat dipahami melalui dinamika fluida. Angin menggerakkan air dengan cara yang sesuai dengan hukum fisika, menciptakan jalur yang aman dengan air di kedua sisinya dan kemudian secara tiba-tiba membiarkan air masuk kembali dan membunuh Firaun dan pengikutnya."

Drews, yang menghabiskan waktu bertahun-tahun sengan mempelajari kondisi geografi kuno daerah tersebut untuk merekonstruksi kemungkinan lokasi dan kedalaman laut merah.

Drews menyimpulkan bahwa angin 63 mph yang stabil dari timur di atas danau yang direkonstruksi secara digital di sepanjang Mediterania dekat Port Said.

"Jika Anda ingin mencocokkan kisah Alkitab, Anda membutuhkan angin dari timur," kata Drews kepada Discovery News.

Dalam peristiwa Nabi Musa menyelamatkan umatnya, hentakan tongkat ini bisa keluarkan hempasan angin yang cukup besar, dan menciptakan dataran lumpur yang begitu luas, seakan seperti jembatan di dasar lautan.

Akan tetapi, apa yang dihasilkan dari para pakar ini hingga saat ini belum berani di uji coba langsung di laut Merah, alasannya tidak cocok dengan deskripsi dalam kisah Exodus Nabi Musa.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1167 seconds (0.1#10.140)