Rusia Sebut Amerika Ingin Membunuh Putin Melalui Serangan Drone Ukraina

JAKARTA - Rusia menyebut Amerika Serikat di belakang serangan drone terhadap Kremlin. Menurut mereka, hal itu dilakukan Amerika sebagai upaya Ukraina untuk membunuh Presiden Vladimir Putin.

Dilansir dari NBC News, tuduhan itu dibuat tanpa bukti dan 24 jam setelah Moskow mengatakan bahwa mereka telah menggagalkan pemogokan drone, di gedung yang menjadi tinggal Putin.

"Tiga pejabat Amerika mengatakan, AS tidak memiliki pengetahuan tentang serangan apa pun," katanya kepada NBC News, dikutip Kamis (4/5/2023).



Sementara itu, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Washington yang telah mendalangi insiden itu.

"Kami sangat sadar, bahwa keputusan tentang tingkat serangan teroris seperti itu tidak dilakukan di Kyiv, tetapi di Washington. Kyiv hanya melakukan apa yang diperintahkan untuk dilakukan," ungkapnya.

Saat ini, investigasi Rusia terhadap insiden itu masih berlangsung. Dalam waktu dekat, laporan atas investigasi itu akan disampaikan kepada Putin.