Genetik Neanderthal Pengaruhi Bentuk Wajah Manusia Modern

JAKARTA - Sebuah studi baru menemukan, bahwa bentuk hidung manusia modern, ditentukan oleh materi genetik yang diwarisi dari Neanderthal. Neanderthal adalah spesies kuno yang tinggal di Eurasia 40.000 tahun yang lalu.

Dilansir dari News Sky, para ilmuwan percaya bahwa beberapa DNA mereka tetap pada manusia modern.

"Para peneliti berpikir DNA yang diwarisi dari Neanderthal, mungkin telah mempengaruhi bentuk wajah manusia modern. Salah satu bidang yang menarik adalah hidung," tulis laman itu, dikutip Selasa (8/5/2023).



Neanderthal berevolusi sebagai manusia kuno dan beradaptasi dari iklim dingin setelah meninggalkan Afrika.

Menurut penelitian dari University College London (UCL), gen tertentu yang ditemukan pada manusia, yang mengarah ke hidung yang lebih tinggi (dari atas ke bawah), mungkin berasal dari adaptasi ini.

Dr Kaustubh Adhikari, dari UCL Genetika, Evolution & Environment dan The Open University, mengatakan, dalam 15 tahun terakhir, sejak genom Neanderthal telah diurutkan, dirinya telah menemukan leluhur mereka.

"Di sini, kami menemukan bahwa beberapa DNA yang diwarisi dari Neanderthal memengaruhi bentuk wajah kami. Ini bisa sangat membantu nenek moyang kita, karena telah diturunkan selama ribuan generasi," jelasnya.



Studi ini menggunakan data lebih dari 6.000 orang di seluruh Amerika Latin, keturunan Eropa, penduduk asli Amerika dan Afrika. Studi Candela yang dipimpin UCL, direkrut dari Brasil, Kolombia, Chili, Meksiko dan Peru.

Informasi genetik dari mereka yang terlibat dibandingkan dengan foto-foto wajah mereka, memimpin para ilmuwan untuk mengidentifikasi 33 daerah genom baru yang terkait dengan bentuk wajah manusia.