5 Patahan Bumi Terbesar di Indonesia, Ada yang Membentang Sepanjang 1.900 Km

Kamis, 11 Mei 2023 - 23:01 WIB
loading...
5 Patahan Bumi Terbesar...
Ngarai Sianok yang terbentuk akibat fenomena geologi sesar atau patahan semangko. Foto/Wikimedia Commons
A A A
JAKARTA - Patahan Bumi yang juga dikenal dengan sesar atau fault merupakan suatu gejala alam pergeseran lapisan batuan akibat gaya tekan kerak bumi. Kerak bumi tersusun atas batuan yang dapat mengalami gaya penekanan sehingga terjadi patahan.

Patahan (fault) Bumi merupakan salah satu fenomena geologi alam yang terbentuk dalam waktu yang sangat lama, bahkan berjuta-juta tahun. Beberapa patahan juga ditemukan di wilayah Indonesia. Berikut 5 patahan terbesar di tanah air dirangkum laman esdm.go.id dan ilmugeografi, Kamis (11/5/2023).

1. Patahan Semangko

5 Patahan Bumi Terbesar di Indonesia, Ada yang Membentang Sepanjang 1.900 Km

Patahan semangko merupakan patahan di wilayah Indonesia yang paling terkenal karena membentang sepanjang Pulau Sumatera, dari bagian utara hingga ke selatan. Dmulai dari Aceh hingga ke Teluk Semangka di Lampung.

Patahan ini termasuk ke dalam patahan geser yang mengakibatkan terbentuknya Pegunungan Barisan. Patahan Semangko atau Great Sumatran Fault, merupakan sesar geser dextral sepanjang sekitar 1.900 km membentang di Pulau Sumatera.



2. Patahan Sorong

5 Patahan Bumi Terbesar di Indonesia, Ada yang Membentang Sepanjang 1.900 Km

Patahan atau sesar Sorong termasuk salah satu patahan aktif terpanjang di Indonesia selain sistem Sesar Besar Sumatera yang lebih dulu melegenda. Terhitung dari pesisir timur Teluk Cenderawasih, zona sesar Sorong membentang sepanjang 1.900-2.000 km ke arah barat hingga berujung di Kepulauan Banggai (propinsi Sulawesi tengah). Itu setara dua kali lipat panjang pulau Jawa.

Patahan Sorong adalah sesar mendatar kiri yang cukup signifikan di bagian timur Indonesia yang dinamai sesuai dengan Kota Sorong. Berorientasi timur-barat dan memanjang dari bagian utara Papua Barat hingga Sulawesi Timur zona patahan Sorong memiliki banyak cabang dan hampir semuanya aktif bergerak dan berpotensi menjadi sumber gempa tektonik.

3. Patahan Palu Koro

5 Patahan Bumi Terbesar di Indonesia, Ada yang Membentang Sepanjang 1.900 Km

Patahan Palu Koro merupakan sistem sesar yang aktif di Pulau Sulawesi, membentang dari Teluk Palu hingga ke Lembah Koro, lalu menyambung ke Timur ke sesar Matano. Beberapa ahli geologi menyebut sesar Palu Koro sepanjang Teluk Palu hingga ke Teluk Bone, panjang mencapai 500 Km.

Sesar Palu-Koro adalah fitur struktural utama lainnya yang terbentuk di bagian tengah Indonesia. Sesar tersebut dinamai menurut ibu kota Sulawesi Tengah, Palu, di pesisir barat Sulawesi dan Sungai Koro yang terbentuk dari zona sesar tersebut.



4. Patahan Kendeng

5 Patahan Bumi Terbesar di Indonesia, Ada yang Membentang Sepanjang 1.900 Km

Patahan atau Sesar Kendeng adalah zona sesar yang memanjang dari barat ke timur, dimulai dari selatan Semarang, Jawa Tengah hingga bagian barat Jawa Timur yang melintang sejauh 300 kilometer. Sesar Kendeng terbagi dalam enam segmen, yaitu Segmen Demak, Segmen Purwodadi, Segmen Cepu, Segmen Blumbang, Segmen Surabaya, dan Segmen Waru.

Dikutip dari Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017, Sesar Kendeng terdiri dari kumpulan sesar-sesar naik dan lipatan-lipatan (blind faults) yang dapat diamati dari adanya anomali Bouguer di daerah ini. Sesar Kendeng di bagian barat diidentifikasi menyambung ke dalam sistem Sesar Semarang dan Sesar Baribis.

5. Patahan Opak

5 Patahan Bumi Terbesar di Indonesia, Ada yang Membentang Sepanjang 1.900 Km

Patahan atau Sesar Opak merupakan patahan aktif yang membentang di tengah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Panjang patahan ini membentang dari muara Sungai Opak di pantai Selatan hingga ke arah timur laut di kawasan candi Prambanan sekitar 40 km.



Patahan Opak ini bergerak aktif sehingga kerap kali menjadi penyebab terjadinya gempa yang mengguncang wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Patahan opak ini merupakan patahan yang dikatakan unik yang digambarkan memisahkan dataran tinggi perbukitan Wonosari (Gunung Kidul) dengan dataran rendah Yogyakarta, tanah di dataran ini tertutupi oleh endapan muda dari Gunung Merapi.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2971 seconds (0.1#10.140)