Mengenal Storm Shadow, Rudal Jelajah Inggris untuk Menggempur Rusia

Senin, 15 Mei 2023 - 19:06 WIB
loading...
Mengenal Storm Shadow,...
Pecahan rudak Storm Shadow. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Rudal jelajah Inggris dan Prancis, Storm Shadow menghantam terminal bus dan gedung tua bekas sekolah penerbangan di Luhansk, bekas wilayah Ukraina.

Dilansir dari Twitter Z Operation @yo2thok, rudal itu ditembakkan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina, pagi ini.

"Rudal jelajah Storm Shadow buatan Inggris dan Prancis, menghantam terminal bus dan gedung tua bekas Sekolah Penerbangan di Luhansk, bekas wilayah Ukraina," katanya, dikutip Senin (15/5/2023).



Tampak dalam salah satu unggahannya, tentara Ukraina memperlihatkan pecahan salah satu rudal yang telah ditembakkan dari wilayah Luhansk.

"Pecahan salah satu rudal yang ditembakkan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina di Luhansk pagi ini," tambahnya.

Sementara itu, dilansir dari Airspace Review, rudal Storm Shadow adalah rudal jelajah dengan jangkauan hingga 250 km, untuk versi ekspor dan hingga 560 km, untuk varian domestik.

Rudal ini memiliki kemampuan untuk menghancurkan kota-kota di Rusia, seperti Kursk, Belgorod, Voronezh atau Sevastopol, serta sebagian besar Belarusia, termasuk ibu kotanya, Minsk.

Rudal jelajah senilai 2,5 juta dolar AS ini memiliki hulu ledak tandem seberat 450 kg. Storm Shadow memiliki panjang 5,1 m, diameter 0,4 m, dan hulu ledak tandem seberat 450 kg.



Rudal ini dapat menghancurkan benteng atau bangunan apartemen datar, fasilitas industri, persimpangan kereta api, maupun kolom kendaraan dan pasukan.

Storm Shadow juga punya varian yang bisa ditembakkan dari kapal perang. Varian dengan hulu ledak 300 kg ini memiliki jangkauan hingga 1.400 km, dan dilengkapi dengan navigasi inersia, GPS, serta referensi medan.

Storm Shadow pertama kali diperkenalkan, pada tahun 2002, dan telah digunakan dalam perang Irak. Setelah itu, Inggris, Prancis, dan Italia juga menggunakannya rudal ini dalam perang, di Libia tahun 2011.

Selain pengiriman ke negara-negara NATO, seperti Italia dan Yunani, Storm Shadows telah diekspor ke India, Mesir, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi, untuk menggempur pejuang milisi Houthi, di Yaman.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2115 seconds (0.1#10.140)