Konsep Student Mobility Langkah Ilmiah Gabungkan Sains dan Budaya
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Pengembangan sains untuk pengetahuan baru dan solusi berbasis kebenaran ilmiah bagi kehidupan bangsa semakin dibutuhkan.
BACA JUGA - Sains, Wabah dan Agama
Untuk itu, Indonesia perlu mulai menggali nilai-nilai atau budaya bangsa yang dapat menjadi saka guru bagi pengembangan sains agar dapat berkontribusi bagi peningkatan kehidupan bangsa dan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan.
Meskipun pemanfaatan sains bisa diaplikasikan untuk memecahkan masalah bangsa, ada beragam variabel lain yang perlu dipertimbangkan, seperti politik, bisnis, hingga sosial, yang juga menentukan hasil riset nantinya akan diimplementasikan atau tidak.
Para ilmuwan, prinsip untuk berpegang pada kebenaran ilmiah harus kuat, dengan tetap terbuka terhadap pemikiran atau perspektif lain lewat multidisiplin dan transdisiplin ilmu serta berkolaborasi dengan jejaring peneliti lain.
Menyikapi hal tersebut, Universitas Budi Luhur melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou) bersama Universiti Malaysia Pahang pada Senin, 15 Mei 2023.
MoU dilakukan langsung oleh Rektor Universitas Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc, MM dengan Naib Canselor of Universiti Malaysia Pahang Prof. Dato Ts Dr. Yusarrie bin Zainuddin.
"Kehadiran Universiti Malaysia Pahang bertujuan berbagi ilmu dan pengetahun di Universitas Budi Luhur dan kerja sama ini tidak hanya kuliah umum saja tetapi banyak kegiatan kerja sama seperti program student mobilitiy, teachers mobility dan research serta publikasi yang sifatnya akademis yang berdampak pada internasional," ujar Rektor UBL Dr. Ir. Wendi.
Sementara, Naib Canselor of Universiti Malaysia Pahang Prof. Dato Ts Dr. Yusarrie bin Zainuddin menilai UBL mempunyai konsep mencetak mahasiswa yang tidak hanya cerdas tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai kebudiluhuran. Sehingga, kata dia, lulusan Kampus Budi Luhur siap bekerja di dunia industri.
"Dalam kesempatan ini kerja sama yang beri manfaat belah pihak. Alhamdulliah UBL diplih punya fakultas boleh kerjasama di bidang sains komputer secara bersama. Universitas Budi Luhur ini menariknya punya aktifitas yang tidak akademik, saya kira ini menambah nilai tambah untuk bersedia sebelum keluar industri setelah menamatkan universitas. Ini membentuk kepemimpinan jadi ini menujukan UBL untuk menghasilkan lulusan punya ilmu kepemimpinan yang hebat," tutu Prof. Dato Ts Dr. Yusarrie bin Zainuddin.
Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama Internasional antara UBL, Indonesia dengan Universitas Malaysia Pahang, Malaysia yang diharapkan diimplementasi setiap fakultas. Selain itu, menjadi simbol pentingnya pendidikan, pertukaran mahasiswa, dosen, peneltian, publikasi dan budaya.
BACA JUGA - Sains, Wabah dan Agama
Untuk itu, Indonesia perlu mulai menggali nilai-nilai atau budaya bangsa yang dapat menjadi saka guru bagi pengembangan sains agar dapat berkontribusi bagi peningkatan kehidupan bangsa dan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan.
Meskipun pemanfaatan sains bisa diaplikasikan untuk memecahkan masalah bangsa, ada beragam variabel lain yang perlu dipertimbangkan, seperti politik, bisnis, hingga sosial, yang juga menentukan hasil riset nantinya akan diimplementasikan atau tidak.
Para ilmuwan, prinsip untuk berpegang pada kebenaran ilmiah harus kuat, dengan tetap terbuka terhadap pemikiran atau perspektif lain lewat multidisiplin dan transdisiplin ilmu serta berkolaborasi dengan jejaring peneliti lain.
Menyikapi hal tersebut, Universitas Budi Luhur melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou) bersama Universiti Malaysia Pahang pada Senin, 15 Mei 2023.
MoU dilakukan langsung oleh Rektor Universitas Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc, MM dengan Naib Canselor of Universiti Malaysia Pahang Prof. Dato Ts Dr. Yusarrie bin Zainuddin.
"Kehadiran Universiti Malaysia Pahang bertujuan berbagi ilmu dan pengetahun di Universitas Budi Luhur dan kerja sama ini tidak hanya kuliah umum saja tetapi banyak kegiatan kerja sama seperti program student mobilitiy, teachers mobility dan research serta publikasi yang sifatnya akademis yang berdampak pada internasional," ujar Rektor UBL Dr. Ir. Wendi.
Sementara, Naib Canselor of Universiti Malaysia Pahang Prof. Dato Ts Dr. Yusarrie bin Zainuddin menilai UBL mempunyai konsep mencetak mahasiswa yang tidak hanya cerdas tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai kebudiluhuran. Sehingga, kata dia, lulusan Kampus Budi Luhur siap bekerja di dunia industri.
"Dalam kesempatan ini kerja sama yang beri manfaat belah pihak. Alhamdulliah UBL diplih punya fakultas boleh kerjasama di bidang sains komputer secara bersama. Universitas Budi Luhur ini menariknya punya aktifitas yang tidak akademik, saya kira ini menambah nilai tambah untuk bersedia sebelum keluar industri setelah menamatkan universitas. Ini membentuk kepemimpinan jadi ini menujukan UBL untuk menghasilkan lulusan punya ilmu kepemimpinan yang hebat," tutu Prof. Dato Ts Dr. Yusarrie bin Zainuddin.
Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama Internasional antara UBL, Indonesia dengan Universitas Malaysia Pahang, Malaysia yang diharapkan diimplementasi setiap fakultas. Selain itu, menjadi simbol pentingnya pendidikan, pertukaran mahasiswa, dosen, peneltian, publikasi dan budaya.
(wbs)