4 Perbedaan El Nino dan La Nina yang Sering Dianggap Sama
loading...
4 Perbedaan El Nino dan La Nina. FOTO/ NG
A
A
A
JAKARTA - El Nino dan La Nina adalah fenomena iklim alami yang terjadi di Samudra Pasifik.
Perbedaan El Nino dan La Lina (H2)
Berikut adalah perbedaan antara El Niño dan La Nina:
El Nino terjadi ketika suhu permukaan laut di wilayah tengah dan timur Samudra Pasifik menjadi lebih hangat dari biasanya.
Dampak El Nino termasuk peningkatan suhu atmosfer global, peningkatan curah hujan di Amerika Serikat bagian barat, Amerika Tengah, dan bagian selatan Amerika Selatan, dan penurunan curah hujan di Asia Tenggara dan Australia.
El Niño juga dapat menyebabkan peningkatan intensitas badai tropis di Samudra Pasifik tengah dan timur.
La Nina terjadi ketika suhu permukaan laut di wilayah tengah dan timur Samudra Pasifik menjadi lebih dingin dari biasanya.
Dampak La Niña termasuk peningkatan curah hujan di Amerika Serikat bagian barat laut, Amerika Tengah, dan bagian utara Amerika Selatan, sementara sebagian Asia Tenggara dan Australia mengalami curah hujan yang lebih rendah dari biasanya.
La Niña juga dapat menyebabkan peningkatan aktivitas badai tropis di Samudra Atlantik.
Selama El Nino, daerah yang biasanya kering mungkin mengalami curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya, sedangkan daerah yang biasanya basah mungkin mengalami kekeringan.
Selama La Nina, daerah yang biasanya basah mungkin mengalami curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya, sedangkan daerah yang biasanya kering mungkin mengalami kekeringan.
Periode El Nino dan La Nina dapat bervariasi, tetapi biasanya mereka berlangsung selama beberapa bulan hingga beberapa tahun.
El Nino dan La Nina dapat bergantian dalam siklus yang dikenal sebagai El Nino Southern Oscillation (ENSO).
Perlu dicatat bahwa El Nino dan La Nina memiliki dampak yang kompleks pada iklim global dan dapat mempengaruhi cuaca di berbagai wilayah di seluruh dunia.
Perbedaan El Nino dan La Lina (H2)
Berikut adalah perbedaan antara El Niño dan La Nina:
1. El Nino
El Nino terjadi ketika suhu permukaan laut di wilayah tengah dan timur Samudra Pasifik menjadi lebih hangat dari biasanya.
Dampak El Nino termasuk peningkatan suhu atmosfer global, peningkatan curah hujan di Amerika Serikat bagian barat, Amerika Tengah, dan bagian selatan Amerika Selatan, dan penurunan curah hujan di Asia Tenggara dan Australia.
El Niño juga dapat menyebabkan peningkatan intensitas badai tropis di Samudra Pasifik tengah dan timur.
2. La Nina:
La Nina terjadi ketika suhu permukaan laut di wilayah tengah dan timur Samudra Pasifik menjadi lebih dingin dari biasanya.
Dampak La Niña termasuk peningkatan curah hujan di Amerika Serikat bagian barat laut, Amerika Tengah, dan bagian utara Amerika Selatan, sementara sebagian Asia Tenggara dan Australia mengalami curah hujan yang lebih rendah dari biasanya.
La Niña juga dapat menyebabkan peningkatan aktivitas badai tropis di Samudra Atlantik.
3. Pola Curah Hujan
Selama El Nino, daerah yang biasanya kering mungkin mengalami curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya, sedangkan daerah yang biasanya basah mungkin mengalami kekeringan.
Selama La Nina, daerah yang biasanya basah mungkin mengalami curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya, sedangkan daerah yang biasanya kering mungkin mengalami kekeringan.
4. Periode:
Periode El Nino dan La Nina dapat bervariasi, tetapi biasanya mereka berlangsung selama beberapa bulan hingga beberapa tahun.
El Nino dan La Nina dapat bergantian dalam siklus yang dikenal sebagai El Nino Southern Oscillation (ENSO).
Perlu dicatat bahwa El Nino dan La Nina memiliki dampak yang kompleks pada iklim global dan dapat mempengaruhi cuaca di berbagai wilayah di seluruh dunia.
(wbs)
Explore More