Bunga Berbau dan Jorok Asal Indonesia Ini Jadi Primadona di Swiss
loading...
A
A
A
ZURICH - Bunga Amorphophallus Titanum identik dengan jenis tumbuhan besar, jorok, dan bau. Meskipun demikian bunga asal Sematera ini di Zurich menjadi primadona.
BACA JUGA - Inilah Deretan Tumbuhan Paling Unik di Dunia
Adalah Botanische Garten Zurich, Kebun Raya Zurich, yang berhasil kembali memekarkan bunga ini. Jika tidak ada halangan, bunga ini akan mekar sempurna per Jumat (19/5/2023). Biasanya tidak akan meleset, kalaupun tertunda, hanya beberapa jam saja,“ tulis siaran pers Kebun Raya Zurich.
Kebun Raya Zurich tercatat berhasil memekarkan bunga ini sebanyak dua kali. Mekar pertama tahun 2019. Lalu mati suri. Dalam salah satu kunjungan murid SD Zurich, salah satu pelajarnya, dengan ballpoint, sempat menusuk umbinya.
''Kami beruntung bunga ini masih hidup, dan bahkan mekar,“ kata Peter Enz, pengelola Kebun Raya Zurich.
Bunga Bangkai, begitu nama Indonesianya, semacam bunga tulip, yang hanya tumbuh di waktu tertentu. Selebihnya, dia akan di dalam tanah. Di Swiss, seperti orang utan dan komodo, bunga ini cukup terkenal.
Bunga ini akan menjulang hingga 2 meter ke atas, yang kemudian menetaskan namanya sebagai amorphallus, lalu mekar dan mengeluarkan bau anyir.
Selain Zurich, bunga serupa juga mekar di Basel. Kebun Raya Basel bahkan sudah berhasil memekarkannya tiga kali sejak tahun 2014. Bahkan, ada yang mencapai 255 cm. Sementara bunga serupa di Zurich, kata Enz, berukuran lebih kecil. Saat berita ini ditulis, bunga ini mencapai 110 cm.
''Tidak akan setinggi yang di Bas kecil,“ jelas Enz.
BACA JUGA - Inilah Deretan Tumbuhan Paling Unik di Dunia
Adalah Botanische Garten Zurich, Kebun Raya Zurich, yang berhasil kembali memekarkan bunga ini. Jika tidak ada halangan, bunga ini akan mekar sempurna per Jumat (19/5/2023). Biasanya tidak akan meleset, kalaupun tertunda, hanya beberapa jam saja,“ tulis siaran pers Kebun Raya Zurich.
Kebun Raya Zurich tercatat berhasil memekarkan bunga ini sebanyak dua kali. Mekar pertama tahun 2019. Lalu mati suri. Dalam salah satu kunjungan murid SD Zurich, salah satu pelajarnya, dengan ballpoint, sempat menusuk umbinya.
''Kami beruntung bunga ini masih hidup, dan bahkan mekar,“ kata Peter Enz, pengelola Kebun Raya Zurich.
Bunga Bangkai, begitu nama Indonesianya, semacam bunga tulip, yang hanya tumbuh di waktu tertentu. Selebihnya, dia akan di dalam tanah. Di Swiss, seperti orang utan dan komodo, bunga ini cukup terkenal.
Bunga ini akan menjulang hingga 2 meter ke atas, yang kemudian menetaskan namanya sebagai amorphallus, lalu mekar dan mengeluarkan bau anyir.
Selain Zurich, bunga serupa juga mekar di Basel. Kebun Raya Basel bahkan sudah berhasil memekarkannya tiga kali sejak tahun 2014. Bahkan, ada yang mencapai 255 cm. Sementara bunga serupa di Zurich, kata Enz, berukuran lebih kecil. Saat berita ini ditulis, bunga ini mencapai 110 cm.
''Tidak akan setinggi yang di Bas kecil,“ jelas Enz.
(wbs)