Rupiah Berpotensi Melemah Dibayangi Aksi Jual

Senin, 22 Agustus 2016 - 08:46 WIB
Rupiah Berpotensi Melemah Dibayangi Aksi Jual
Rupiah Berpotensi Melemah Dibayangi Aksi Jual
A A A
JAKARTA - Pergerakan rupiah diprediksi masih akan melemah saat mulai stabilnya ekonomi domestik untuk membuat Bank Indonesia (BI) selaku Bank Sentral mempunyai ruang yang cukup untuk kembali menurunkan tingkat suku bunga acuan. Sebelumnya BI menggunakan BI 7 Days Repo Rate menggantikan BI rate sebagai penghitungan suku bunga acuan.

"Akan tetapi, keadaan ini dijadikan momentum pelaku pasar untuk kembali melakukan aksi jual terhadap rupiah. Apalagi laju USD (Dolar Amerika Serikat) sedang berbalik menguat. Rupiah pun dapat berpeluang kembali melemah," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Senin (22/8/2016).

Dia memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran support Rp13.208/USD serta resisten Rp13.134/USD, meski tetap harus cermati sentimen yang ada. Sementara, masih hangatnya pembicaraan terkait kenaikan tingkat suku bunga AS membuat laju USD bergerak variatif pada perdagangan di akhir pekan.

Mata uang Negeri Paman Sam -julukan AS- terlihat dimana mampu menguat terhadap beberapa mata uang utama seperti EUR, NZD, serta Rupiah namun, masih melemah terhadap GBP dan yen. Perubahan suku bunga acuan dari BI rate menjadi 7-day reverse repo yang angkanya lebih rendah kurang memberikan dorongan bagi rupiah untuk menguat.

Angka inflasi AS yang turun serta notulensi rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan ini yang tidak terburu-buru menaikan suku bunga terimbangi dengan desakan beberapa kepala The Fed untuk segera meningkatkan suku bunga. "Imbasnya laju USD cenderung menguat dan rupiah pun tertekan," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6982 seconds (0.1#10.140)