Ini Isi di Balik Tembok Besi Ural Lokasi yang Dihubungkan dengan Yajuj dan Majuj

Senin, 26 Juni 2023 - 19:45 WIB
loading...
Ini Isi di Balik Tembok...
Isi kandungan mineral di Balik Tembok Besi Ural terkait Yajuj dan Majuj. FOTO/ S.U.S.U
A A A
MOSCOW - Kandungan besi dan mineral logam yang terdapat di Pegunungan Ural melimpah dengan kualitas terbaik dan sangat kuat. Tak ayal area ini dihubungkan dengan Tembok Yajuj dan Majuj.

BAJU JUGA - Inikah Lokasi Yajuj dan Majuj? Ilmuwan Temukan 3 Jenis Lapisan Tembok Besi di Ural

Seperti dilansir dari Mysteries Runsolved, Dalam penelitian tersebut ahli menemukan 3 lapisan pelindung yang lebih kuat dari besi baja.

Tes geologi dari lempengan tersebut menyimpulkan bahwa itu terdiri dari tiga lapisan, dasarnya adalah dolomit setebal 14cm, yang kedua adalah kaca diopside yang sama sekali tidak diketahui sains pada saat itu, sedangkan yang ketiga adalah lapisan pelindung dari porselen kalsium.

Uji tanah terhadap 400 jenis tanah di distrik tersebut, dibandingkan dengan yang ditemukan di batuan, telah memungkinkan para ilmuwan untuk mempersempit kemungkinan lokasi pemotongan lainnya menjadi empat area spesifik di sekitar desa Chandar.

Oleh penduduk setempat, pegunungan Ural dan area di sekitarnya itu dianggap sebagai “gudang harta,” terpendam banyak mineral, besi, tembaga, emas, dan batu mulia.

Namun, nilai sebenarnya dari pegunungan Ural ini bukan hanya kekayaan mineral, melainkan pada sejumlah besar bangunan kuno tersebut, asal usulnya masih membingungkan para ilmuwan sampai detik ini.

Menariknya, popularitas Pegunungan Ural, bukan hanya karena situs megalitik dan peradabannya yang hilang, tapi sejumlah besar “OOPArt” yang tergali di sana juga semakin membuat tenar pegunungan Ural.

Terkait bangunan kuno di pegunungan Ural, jejaknya bisa ditelusuri kembali setidaknya pada Zaman Tembaga, yang disebut Megalit Number1, Megalit Number2, Megalit Number3, Vera Island9 dan Vera Island4.

Di antaranya, Megalith Number1 adalah batu raksasa dengan skala terbesar di pegunungan Ural, tingginya sekitar 16 meter, lebar 9 meter.

Arsitek kuno lebih dulu memotong sill (batuan beku) kemudian ditutup dengan batu bagian atas, sehingga membentuk Megalith Number1.

Bangunan-bangunan ini berorientasi ke barat, terdapat sebuah saluran sempit di pintu masuk, jika ditelusuri lebih dalam ke sebuah ruang yang diduga adalah aula, terdapat dua ruang terpisah, yang terhubung dengan koridor.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1474 seconds (0.1#10.140)