Sanksi Barat Tak Berarti, Rusia Klaim Iran Kuasai Teknologi Boeing dan Airbus
loading...
A
A
A
MOSCOW - Rusia minta Aeroflot perusahaan penerbangan komersialnya Aeroflot mengirim semua armada pesawatnya ke Iran. Salah satu Airbus A330-300 miliknya ke Iran untuk dilakukan perbaikan.
Seperti dilansir dari The Moscow Times , Ini adalah pertama kalinya sebuah pesawat dari maskapai penerbangan Rusia mengirim pesawatnya ke Iran untuk diperbaiki.
Menurut kabar, pekerjaan pemeliharaan akan dilakukan atas A330-300 Aeroflot akan dilakukan oleh maskapai penerbangan Iran Mahan Air.
Aeroflot mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengirim salah satu pesawatnya ke Iran untuk perawatan, dan menekankan bahwa Mahan Air memiliki peralatan dan fasilitas yang diperlukan, sertifikat dan pengalaman yang luas untuk pekerjaan itu, Aeroflot mengharapkan perawatan dapat dilakukan pada kualitas tingkat tinggi.
Usai Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu, Uni Eropa dan AS memberlakukan sanksi terhadap industri penerbangan Moskow.
Sanksi tersebut mencakup larangan penggunaan pesawat Rusia di wilayah udara barat, larangan penjualan suku cadang, asuransi, dan layanan pemeliharaan untuk maskapai penerbangan.
Beberapa kebijakan yang cukup kontroversial bahkan sempat diberlakukan Rusia untuk memecahkan masalah ini, salah satunya seperti menggunakan suku cadang palsu.
Hingga pada Juli 2022, Rusia dan Iran menandatangani perjanjian untuk memasok peralatan dan suku cadang guna mendukung industri penerbangan Rusia meskipun kedua negara tersebut berada di bawah sanksi internasional.
Kesepakatan itu juga mencakup ketentuan untuk perbaikan dan pemeliharaan pesawat Rusia. Meskipun Iran mungkin tidak memiliki pijakan yang kuat dalam industri penerbangan.
Sementara itu, Aeroflot justru mengakui bahwa Iran memiliki peralatan dan fasilitas yang diperlukan untuk tugas reparasi pesawat tersebut.
Maskapai penerbangan Rusia tersebut bahkan dikabarkan telah menjajaki prospek pemeliharaan di Iran selama beberapa bulan.
Seperti dilansir dari The Moscow Times , Ini adalah pertama kalinya sebuah pesawat dari maskapai penerbangan Rusia mengirim pesawatnya ke Iran untuk diperbaiki.
Menurut kabar, pekerjaan pemeliharaan akan dilakukan atas A330-300 Aeroflot akan dilakukan oleh maskapai penerbangan Iran Mahan Air.
Aeroflot mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengirim salah satu pesawatnya ke Iran untuk perawatan, dan menekankan bahwa Mahan Air memiliki peralatan dan fasilitas yang diperlukan, sertifikat dan pengalaman yang luas untuk pekerjaan itu, Aeroflot mengharapkan perawatan dapat dilakukan pada kualitas tingkat tinggi.
Usai Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu, Uni Eropa dan AS memberlakukan sanksi terhadap industri penerbangan Moskow.
Sanksi tersebut mencakup larangan penggunaan pesawat Rusia di wilayah udara barat, larangan penjualan suku cadang, asuransi, dan layanan pemeliharaan untuk maskapai penerbangan.
Beberapa kebijakan yang cukup kontroversial bahkan sempat diberlakukan Rusia untuk memecahkan masalah ini, salah satunya seperti menggunakan suku cadang palsu.
Hingga pada Juli 2022, Rusia dan Iran menandatangani perjanjian untuk memasok peralatan dan suku cadang guna mendukung industri penerbangan Rusia meskipun kedua negara tersebut berada di bawah sanksi internasional.
Kesepakatan itu juga mencakup ketentuan untuk perbaikan dan pemeliharaan pesawat Rusia. Meskipun Iran mungkin tidak memiliki pijakan yang kuat dalam industri penerbangan.
Sementara itu, Aeroflot justru mengakui bahwa Iran memiliki peralatan dan fasilitas yang diperlukan untuk tugas reparasi pesawat tersebut.
Maskapai penerbangan Rusia tersebut bahkan dikabarkan telah menjajaki prospek pemeliharaan di Iran selama beberapa bulan.
(wbs)