5 Keunggulan Rudal Taurus, Senjata Canggih Jerman yang Segera Dikirim ke Ukraina

Senin, 14 Agustus 2023 - 15:41 WIB
loading...
5 Keunggulan Rudal Taurus,...
Rudal Taurus atau Taurus KEPD-350 merupakan rudal jelajah besutan Jerman-Swedia. Foto/Popular Mechanics
A A A
JAKARTA - Jerman dikabarkan segera mengirim rudal Taurus ke Ukraina. Hal ini dilakukan menyusul permintaan Kiev akan kebutuhan rudal jarak jauh untuk meningkatkan kekuatan tempurnya.

Der Spiegel melaporkan bahwa pemerintah Jerman tengah terlibat diskusi rahasia dengan perwakilan industri pertahanan. Jalannya diskusi ini adalah menentukan potensi pemberian bantuan senjata berupa rudal Taurus ke Ukraina .

Lalu, apa saja keunggulan rudal Taurus? Dilansir dari berbagai sumber, SINDOnews telah merangkum tentang rudal Taurus sebagai berikut.

Apa Itu Rudal Taurus?


Taurus KEPD-350 merupakan rudal jelajah besutan Jerman-Swedia. Pada perkembangannya, mereka dikatakan sebagai salah satu senjata paling canggih yang digunakan Berlin.

Rudal ini memiliki panjang sekitar 5 meter (16,4 kaki), berat 1,4 ton dan bisa ditembakkan dari udara oleh jet tempur. Pada operasinya, dia dapat bergerak dengan kecepatan hingga 727 mil per jam) untuk menemukan target hingga jarak 500 kilometer (310 mil).

Rudal Taurus diklaim mampu menembus sistem pertahanan udara dan menyerang target strategis, termasuk yang disembunyikan di bawah. Lebih lanjut, mereka memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya banyak digunakan negara lain. Berikut di antaranya.

Keunggulan Rudal Taurus

1. Jangkauan Operasional hingga 500 km


Varian umum rudal Taurus dibekali mesin turbofan Williams WJ38-15. Mengutip Army Recognition, pengembangnya juga menyematkan sejumnlah kombinasi sistem panduan lain untuk meningkatkan akurasi serangannya.

Salah satu fitur menonjol dari rudal jelajah ini adalah jangkauan operasionalnya yang mengesankan. Pada penggunaannya, Taurus diklaim mampu mencapai jarak sejauh 500 kilometer (310 mil).

Bukan tanpa alasan, jarak luasnya ini akan memungkinkannya untuk menyerang target yang berada di luar jangkauan senjata konvensional lainnya.


2. Mampu Menembus Pertahanan Udara Kokoh


Sistem rudal ini adalah senjata kategori II Mobile Technology Control Regime (MTCR). Taurus KEPD-350 dirancang untuk menembus pertahanan udara yang tebal dan kokoh.

Serangan rudal ini bisa menargetkan infrastruktur strategis musuh, termasuk jembatan, kapal di pelabuhan, landasan pacu, sistem kontrol, pusat komunikasi, bunker, fasilitas pelabuhan, dan lain sebagainya.

3. Dibekali Hulu Ledak MEPHISTO


Seiring penggunaannya untuk menembus target yang kokoh, Taurus juga memiliki hulu ledak yang sangat kuat. Mengutip laman EurAsian Times, mereka membawa sistem hulu ledak dua tahap 481 kg bernama MEPHISTO.

Sekadar informasi, MEPHISTO sendiri adalah sistem hulu ledak tahap ganda canggih yang memberikan penetrasi superior terhadap targetnya. Penetrator logam yang disematkan telah dilengkapi sensor untuk mengukur seberapa besar hambatan yang harus diatasi.

Nantinya, mereka akan menembus beberapa lapis bunker atau penghalangnya terlebih dahulu sebelum hulu ledak aslinya meledak. Hal inilah yang membuatnya cocok digunakan terhadap target bernilai tinggi yang sulit dijangkau senjata konvensional.

4. Teknologi Navigasi Canggih


Taurus memiliki empat sistem navigasi independen agar tetap berada dalam jalur target. Kemudian, mereka juga memiliki teknologi yang disebut ‘terrain referenced navigation’.

Fitur tersebut memungkinkannya memindai area sekitar target dan membandingkannya dengan data yang sebelumnya disimpan. Singkatnya, dengan teknologi ini, gambaran mengenai target bisa dicapai Taurus secara lebih optimal.

5. Beroperasi di Ketinggian Rendah


Rudal Taurus memang dirancang untuk menghindari deteksi radar musuh. Hal ini didukung oleh daya operasinya pada ketinggian penerbangan rendah mulai dari 30 hingga 70 meter (98 hingga 230 kaki).

Berbekal jarak tersebut, rasanya akan cukup sulit bagi sistem radar musuh untuk mendeteksinya.

Demikian ulasan mengenai deretan keunggulan rudal Taurus yang dikabarkan segera dikirim ke Ukraina.
(okt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1772 seconds (0.1#10.140)