Gunakan Foto Satelit, China Terbitkan Peta Baru Mencakup Perairan Kalimantan
loading...
China terbitkan Peta Baru mencakup perairan Kalimantan. FOTO/ The Straits News
A
A
A
BEIJING - Peta standar China tahun 2023 yang diterbitkan oleh Kementerian Sumber Daya Alam Republik China mencakup sebagian besar perairan Kalimantan dan Malaysia dekat Sabah dan Sarawak serta beberapa wilayah di India yang diklaim oleh Beijing.
Seperti dilansir dari New Straits Times, Rabu (30/8/2023), peta tersebut dirilis kemarin bersamaan dengan Hari Publisitas Pemetaan dan Pekan Kesadaran Pemetaan Nasional.
Peta standar China 2023 juga mencakup beberapa wilayah yang disengketakan termasuk klaim China atas Arunachal Pradesh, wilayah Aksai Chin, Taiwan, dan Laut China Selatan.
Ini juga melibatkan wilayah maritim zona ekonomi eksklusif (ZEE) Malaysia dekat Sabah dan Sarawak, Brunei, Filipina, Indonesia dan Vietnam.
Peta terbaru ini menyusul pengumuman Beijing pada April lalu bahwa republik tersebut akan 'menerapkan standar' untuk nama 11 tempat di Arunachal Pradesh, termasuk sebuah kota dekat ibu kota Arunachal Pradesh, Itanagar.
Hal tersebut merupakan daftar 'toponim' ketiga untuk tempat-tempat di Arunachal Pradesh dan dipandang oleh para pengamat sebagai respons terhadap langkah India untuk menjadi tuan rumah sebuah acara menjelang KTT G-20 di negara bagian tersebut, sebuah acara yang ditentang oleh Beijing.
Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan menghadiri pertemuan puncak yang akan diadakan pada 9 dan 10 September di New Delhi.
Setelah peta tersebut dipublikasikan, Kementerian Sumber Daya Alam China dilaporkan berencana untuk menerapkan peta dan navigasi digital untuk digunakan di berbagai bidang termasuk layanan berbasis lokasi, pertanian, ekonomi, dan kendaraan pintar.
Seperti dilansir dari New Straits Times, Rabu (30/8/2023), peta tersebut dirilis kemarin bersamaan dengan Hari Publisitas Pemetaan dan Pekan Kesadaran Pemetaan Nasional.
Peta standar China 2023 juga mencakup beberapa wilayah yang disengketakan termasuk klaim China atas Arunachal Pradesh, wilayah Aksai Chin, Taiwan, dan Laut China Selatan.
Ini juga melibatkan wilayah maritim zona ekonomi eksklusif (ZEE) Malaysia dekat Sabah dan Sarawak, Brunei, Filipina, Indonesia dan Vietnam.
Peta terbaru ini menyusul pengumuman Beijing pada April lalu bahwa republik tersebut akan 'menerapkan standar' untuk nama 11 tempat di Arunachal Pradesh, termasuk sebuah kota dekat ibu kota Arunachal Pradesh, Itanagar.
Hal tersebut merupakan daftar 'toponim' ketiga untuk tempat-tempat di Arunachal Pradesh dan dipandang oleh para pengamat sebagai respons terhadap langkah India untuk menjadi tuan rumah sebuah acara menjelang KTT G-20 di negara bagian tersebut, sebuah acara yang ditentang oleh Beijing.
Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan menghadiri pertemuan puncak yang akan diadakan pada 9 dan 10 September di New Delhi.
Setelah peta tersebut dipublikasikan, Kementerian Sumber Daya Alam China dilaporkan berencana untuk menerapkan peta dan navigasi digital untuk digunakan di berbagai bidang termasuk layanan berbasis lokasi, pertanian, ekonomi, dan kendaraan pintar.
(wbs)
Lihat Juga :
