Ilmuwan Harvard Butuh Rp22,7 Miliar Ungkap Misteri Peninggalan Alien di Papua
loading...
A
A
A
PAPUA NUGINI - Peneliti Harvard Avi Loeb gegerkan dunia karena klaim penemuan keberadaan alien di dalam laut Papua . Kini, ia butuh dana besar untuk mengungkap misteri itu.
Avi Loeb, peneliti dan astrofisikawan dari Harvard, akhirnya buka suara juga soal kehebohan yang dia sebabkan beberapa waktu lalu. Dalam pengakuannya kepada Daily Mail, Sabtu (2/9) Avi Loeb mengungkap banyak hal tentang fragmen alien yang dia dan timnya temukan di kedalaman laut Papua Nugini.
Avi Loeb mengatakan hingga saat ini penelitian terhadap fragmen tersebut masih terus dilakukan. Hanya saja penelitian benda-benda asing itu tidak akan mudah dan perlu biaya. Pasalnya benda-benda tersebut bukanlah benda-benda normal yang biasa ditemukan di Bumi.
Dia mengatakan saat ini butuh dana sebesar USD1,5 juta atau sekitar Rp22,5 miliar untuk memulihkan seperti semula fragmen-fragmen alien itu. Dana itu hanya akan digunakan untuk merestorasi kembali fragmen alien.
Tampilan fragmen yang di duga milik alien.
"Kami memperkirakan bahwa penelitian lebih lanjut akan memakan biaya beberapa kali lebih mahal," ujarnya.
Dia memahami saat ini temuan dan klaim yang dia lakukan soal fragmen alien itu membuat banyak ilmuwan heboh. Dia mengerti kondisi tersebut terjadi karena temuannya belum mendapatkan pengujian lebih lanjut secara ilmiah dari rekan-rekannya.
"Saya sangat menanti proses itu dengan tangan terbuka," jelasnya.
Sekarang, menurutnya yang perlu dilakukan adalah penelitian yang lebih mendalam kepada fragmen-fragmen itu. Sejauh ini hanya 57 dari 700 fragmen berbentuk bola aneh itu yang telah dianalisa.
"Jika ternyata benda-benda ini benar-benar buatan alien maka temuan itu akan membantu kita menghadapi tantangan yang dihadapi di Bumi. Temuan itu akan menyimpan potensi yang tidak terbatas," ujarnya.
Avi Loeb, peneliti dan astrofisikawan dari Harvard, akhirnya buka suara juga soal kehebohan yang dia sebabkan beberapa waktu lalu. Dalam pengakuannya kepada Daily Mail, Sabtu (2/9) Avi Loeb mengungkap banyak hal tentang fragmen alien yang dia dan timnya temukan di kedalaman laut Papua Nugini.
Avi Loeb mengatakan hingga saat ini penelitian terhadap fragmen tersebut masih terus dilakukan. Hanya saja penelitian benda-benda asing itu tidak akan mudah dan perlu biaya. Pasalnya benda-benda tersebut bukanlah benda-benda normal yang biasa ditemukan di Bumi.
Dia mengatakan saat ini butuh dana sebesar USD1,5 juta atau sekitar Rp22,5 miliar untuk memulihkan seperti semula fragmen-fragmen alien itu. Dana itu hanya akan digunakan untuk merestorasi kembali fragmen alien.
Tampilan fragmen yang di duga milik alien.
"Kami memperkirakan bahwa penelitian lebih lanjut akan memakan biaya beberapa kali lebih mahal," ujarnya.
Dia memahami saat ini temuan dan klaim yang dia lakukan soal fragmen alien itu membuat banyak ilmuwan heboh. Dia mengerti kondisi tersebut terjadi karena temuannya belum mendapatkan pengujian lebih lanjut secara ilmiah dari rekan-rekannya.
"Saya sangat menanti proses itu dengan tangan terbuka," jelasnya.
Sekarang, menurutnya yang perlu dilakukan adalah penelitian yang lebih mendalam kepada fragmen-fragmen itu. Sejauh ini hanya 57 dari 700 fragmen berbentuk bola aneh itu yang telah dianalisa.
"Jika ternyata benda-benda ini benar-benar buatan alien maka temuan itu akan membantu kita menghadapi tantangan yang dihadapi di Bumi. Temuan itu akan menyimpan potensi yang tidak terbatas," ujarnya.