Pesawat Luar Angkasa India Aditya-L1 Terbang Menuju Matahari

Sabtu, 02 September 2023 - 21:54 WIB
loading...
Pesawat Luar Angkasa...
Aditya-L1 diluncurkan dari Satish Dhawan Space Center di Sriharikota India pada Sabtu. (Foto: ISRO)
A A A
JAKARTA - Proyek ambisius India di luar angkasa tak berhenti sampai di Bulan saja. Setelah sukses dengan misi Chandrayaan-3, kini pesawat Aditya-L1 telah meluncur menuju matahari.

Aditya-L1 diluncurkan dari Satish Dhawan Space Center di Sriharikota India pada Sabtu pukul 11.50 waktu setempat.

Pesawat tersebut akan menempuh jarak 932.000 mil dan menghabiskan waktu 125 hari untuk mencapai tujuannya. Yaitu orbit halo di sekitar salah satu dari lima titik Lagrangian, di antara matahari dan Bumi. Dari tempat tersebut pesawat dapat melacak aktivitas matahari secara terus menerus tanpa gangguan.

Badan antariksa India (ISRO) telah memasang tujuh alat pada pesawat ruang angkasa Aditya-L1. Empat untuk penginderaan jarak jauh dan tiga untuk eksperimen di lokasi.



Instrumen yang ada di dalamnya meliputi coronagraph garis emisi tampak, teleskop pencitraan ultraviolet matahari, spektrometer sinar-X, penganalisis partikel angin matahari, plasma paket penganalisis dan magnetometer digital resolusi tinggi triaksial.

Tujuan keseluruhan dari misi tersebut, dengan nama sandi PSLV-C57, adalah mengamati aktivitas matahari dan pengaruhnya terhadap cuaca luar angkasa secara real time.

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada PSLV, melaksanakan misi Aditya-L1 untuk menempatkannya di orbit yang benar. Sekarang, Aditya-L1 akan melakukan perjalanannya setelah melakukan beberapa manuver di Bumi,” kata ketua ISRO S. Somanath saat berpidato di depan para peserta di pusat kendali misi badan antariksa.

“Mari kita mendoakan yang terbaik untuk pesawat ruang angkasa Aditya untuk perjalanan panjangnya dan ditempatkan di sekitar orbit halo L1.”

Pesawat ruang angkasa akan mempelajari tiga bagian penting matahari: fotosfer, kromosfer, dan corona. Selanjutnya ketiga instrumen untuk melakukan percobaan lapangan akan mengamati lingkungan setempat di titik Lagrangian L1.



Di masa lalu, AS, Eropa, dan Tiongkok melakukan misi observatorium surya di luar angkasa untuk mempelajari matahari. Namun, ini adalah pertama kalinya India terjun ke bidang ini, karena selama ini India fokus pada observasi matahari menggunakan teleskop berbasis darat.

Badan antariksa India mendapat perhatian dan pujian dunia pekan lalu ketika Chandrayaan-3 berhasil melakukan pendaratan di bulan. Awal pekan ini, ISRO memposting video yang dibagikan oleh pendarat misi yang menunjukkan penjelajahnya bergerak di permukaan Bulan untuk menemukan rute yang aman. Misi Bulan akan membantu melakukan serangkaian eksperimen untuk membantu pendaratan manusia di masa depan.

Bersamaan dengan Aditya-L1, ISRO telah lama mengerjakan misi penerbangan luar angkasa manusia Gaganyaan yang direncanakan pada 2025. Mereka juga berencana meluncurkan misi tak berawak ke Venus .
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1303 seconds (0.1#10.140)