8 Senjata Terbesar yang Pernah Dibuat, Ada Tsar Bomba
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejarah dunia selalu diwarnai dengan kekerasan dan pengkhianatan. Perang dengan segala kekejamannya membuat umat manusia menciptakan senjata demi melindungi diri, keluarga, kelompok hingga bangsanya.
Tak heran, beragam bentuk senjata tradisional dapat dengan mudah kita dijumpai di berbagai daerah. Mulai dari pedang, tombak, hingga panah. Awalnya senjata-senjata ini dibuat untuk berburu dan mempertahankan diri. Perebutan sumber daya di wilayah tertentu membuat senjata beralih fungsi sebagai alat untuk saling menaklukkan.
Seiring dengan kemajuan teknologi, penciptaan senjata juga semakin masif dan canggih. Ada anggapan bahwa semakin besar senjata, maka semakin efektif dan mematikan pula, hingga dibuatlah beragam senjata dengan ukuran raksasa.
Meskipun ada banyak senjata yang diciptakan sepanjang sejarah manusia, berikut delapan senjata terbesar yang pernah dibuat, dikutip dari Slash Gear, Senin (4/9/2023).
1. Tsar Bomba
Setelah Amerika Serikat menjatuhkan dua bom atom di Jepang saat Perang Dunia II, persaingan antara AS dan Uni Soviet memicu perlombaan senjata nuklir. Uni Soviet pun menciptakan Tsar Bomba. Bom termonuklir ini bahkan pernah diledakkan dalam rangka uji coba.
Uji coba peledakan Tsar Bomba dilakukan pada 30 Oktober 1961. Hasilnya, bom hidrogen ini mampu menghasilkan daya ledak sebesar 50 megaton. Dampak ledakannya bahkan diprediksi bisa mencapai 100 megaton jika uranium tidak diganti dengan timbal di beberapa bagiannya, atau sesuai desain aslinya.
2. Bom GBU-43/B
Bom konvensional non-nuklir terbesar dalam sejarah adalah GBU-43/B. Saking dahsyatnya daya ledak bom ini sampai dijuluki Ibu dari Segala Bom. Meskipun GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast tidak pernah digunakan dalam perang, tapi siap digunakan pada 2003. Bom berpemandu GPS ini membawa hulu ledak seberat 9,3 ton, memiliki sirip dan gyro inersia untuk menjaga tetap stabil dan terkendali di udara.
Bom ini dirancang untuk meledak di atas tanah, sehingga menyebabkan daya rusak yang lebih luas dibandingkan amunisi yang menargetkan satu titik.
Meskipun GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast dikembangkan untuk konflik di Irak, penggunaan pertamanya dilakukan pada 2017 di Afghanistan.Bom ini dipakai pasukan Amerika untuk memerangi pemberontak ISIS di kompleks gua di pegunungan dekat perbatasan Pakistan.
3. Meriam Basilika
Senjata raksasa bukan hanya produk teknologi modern. Para insinyur telah menciptakan senjata besar sejak berabad-abad lalu. Sekitar 500 tahun lalu, dalam penaklukkan kekaisaran Romawi di Konstantinopel, Sultan Mehmet II telah mengerahkan Meriam Basilika untuk menghancurkan benteng kota yang kokoh.
Meriam Basilika adalah karya insinyur Orban, memiliki panjang 27 kaki dengan laras 30 inchi dan dinding tebal delapan inchi. Untuk memindahkan meriam ini dibutuhkan 60 ekor lembu dan ratusan orang. Kekaisaran Romawi pun runtuh akibat gedoran Meriam Basilika.
4. Schwerer Gustav
Jerman pada Perang Dunia II menciptakan beragam senjata dalam berbagai ukuran. Pemimpinnya, Adolf Hitler, menyukai hal-hal dramatis. Dia juga mendorong pembuatan senjata berukuran besar, termasuk tank Panzerkampfwagen VIII Maus yang dibuat tetapi terlalu besar untuk bisa digunakan.
Schwerer Gustav, proyek Hitler lainnya, adalah senjata kaliber terbesar yang pernah dibuat dan digunakan dalam pertempuran. Senjata ini memiliki laras sepanjang 106 kaki dan berat lebih dari 1.300 ton. Amunisi yang ditembakkan dari raksasa ini termasuk peluru tembus lapis baja dan hulu ledak peledak seberat 5 ton, masing-masing berdiameter 30 inci. Jangkauannya mencapai 30 mil, dengan dampak merusak luar biasa.
Sayangnya, logistik yang rumit dan penumpukan panas menyebabkan senjata ini menembakkan kurang dari 15 peluru sehari. Meskipun telah dirancang untuk menghancurkan garis pertahanan musuh di Prancis, senjata ini hanya dikerahkan sekali di Ukraina selama pengepungan Sevastopol.
Gustav adalah proyek besar yang memerlukan sumber daya dalam jumlah besar untuk penggunaannya. Senjata ini hanya dapat diangkut dalam keadaan dibongkar dengan gerbong KA dan membutuhkan dua set jalur paralel. Pada akhirnya riwayat senjata ini tamat lantaran dianggap tidak efektif.
5. Warwolf
Pada abad pertengahan, pertempuran seringkali terjadi dalam jarak dekat. Namun, banyak senjata pengepungan dikembangkan menggunakan teknik mutakhir. Senjata pengepungan paling efektif pada periode ini adalah trebuchet, sejenis ketapel menggunakan beban penyeimbang untuk meluncurkan proyektil dalam jarak jauh.
Sebelum Acts of Union dibentuk, Inggris Raya dan Skotlandia sering berperang. Raja Edward I dari Inggris menginvasi Skotlandia pada 1296 dalam konflik yang kemudian digambarkan secuplik dalam film Braveheart. Selama bertahun-tahun konflik, satu hal yang jelas bahwa Skotlandia tidak akan mundur. Namun, pasukan Inggris tetap menguasai wilayah Skotlandia. Pada 1304, sebagian besar Skotlandia telah ditaklukkan tetapi Kastil Stirling masih bertahan. Untuk menaklukkannya, Edward memerintahkan pembuatan trebuchet besar guna merobohkan tembok kastil.
Senjatanya disebut Warwolf. Tingginya lebih dari 300 kaki dan batu yang digantung mencapai 150 kilogram. Dibutuhkan 30 gerbong kereta kuda untuk memindahkan potongannya.
Keangkeran senjata ini menciptakan ketakutan prajurit Skotlandia sehingga mereka menyerah sebelum ditembaki. Namun, Edward mengabaikan hal tersebut dan menghancurkan tembok kastil dengan Warwolf dan memenangkan pertempuran.
6. Senapan 950 JDJ
Peluru terbesar yang pernah diciptakan untuk senapan adalah kaliber 50. Namun, senapan 950 JDJ menggunakan peluru hampir dua kali lipat ukurannya. Ini adalah senapan kaliber terbesar yang pernah ada.
Senapan ini memiliki daya tembak luar biasa hingga dapat menembus dinding dengan mudah. Namun harganya terlalu mahal dan dapat mematahkan lengan penggunanya jika kurang hati-hati.
7. Pistol Pfeifer-Zeliska
Senjata ini merupakan pistol terbesar yang pernah dibuat. Pfeifer-Zeliska 600 Nitro Express dibuat di Austria sebagai model sekali pakai dan tidak diproduksi secara massal.
Senjata ini menembakkan peluru 600 Nitro Express, amunisi yang digunakan oleh pemburu hewan besar seperti gajah dan harimau.
Pistol ini pernah digunakan dalam Perang Dunia I oleh tentara Inggris yang menjadi sasaran penembak jitu Jerman yang menembak dari balik pelat baja untuk perlindungan. Pistol ini cukup kuat untuk menembus besi.
Meskipun memiliki daya tembak yang mengesankan, tapi pistol ini tidak praktis. Harganya juga terlalu mahal untuk ukuran pistol.
8. Punt Gun
Punt Gun adalah senapan terbesar yang pernah dibuat yang dirancang untuk perburuan hewan para bangsawan.
Panjang senapan ini mencapai 10 kaki hingga membutuhkan tripod untuk penopang saat ditembakkan. Ukurannya yang besar memungkinkan penembak menghabisi lebih dari 100 burung dengan satu tembakan. Di Amerika Serikat, penggunaan senjata ini akhirnya dilarang lantaran mengurangi populasi unggas secara drastis.
Tak heran, beragam bentuk senjata tradisional dapat dengan mudah kita dijumpai di berbagai daerah. Mulai dari pedang, tombak, hingga panah. Awalnya senjata-senjata ini dibuat untuk berburu dan mempertahankan diri. Perebutan sumber daya di wilayah tertentu membuat senjata beralih fungsi sebagai alat untuk saling menaklukkan.
Seiring dengan kemajuan teknologi, penciptaan senjata juga semakin masif dan canggih. Ada anggapan bahwa semakin besar senjata, maka semakin efektif dan mematikan pula, hingga dibuatlah beragam senjata dengan ukuran raksasa.
Meskipun ada banyak senjata yang diciptakan sepanjang sejarah manusia, berikut delapan senjata terbesar yang pernah dibuat, dikutip dari Slash Gear, Senin (4/9/2023).
1. Tsar Bomba
Setelah Amerika Serikat menjatuhkan dua bom atom di Jepang saat Perang Dunia II, persaingan antara AS dan Uni Soviet memicu perlombaan senjata nuklir. Uni Soviet pun menciptakan Tsar Bomba. Bom termonuklir ini bahkan pernah diledakkan dalam rangka uji coba.
Uji coba peledakan Tsar Bomba dilakukan pada 30 Oktober 1961. Hasilnya, bom hidrogen ini mampu menghasilkan daya ledak sebesar 50 megaton. Dampak ledakannya bahkan diprediksi bisa mencapai 100 megaton jika uranium tidak diganti dengan timbal di beberapa bagiannya, atau sesuai desain aslinya.
2. Bom GBU-43/B
Bom konvensional non-nuklir terbesar dalam sejarah adalah GBU-43/B. Saking dahsyatnya daya ledak bom ini sampai dijuluki Ibu dari Segala Bom. Meskipun GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast tidak pernah digunakan dalam perang, tapi siap digunakan pada 2003. Bom berpemandu GPS ini membawa hulu ledak seberat 9,3 ton, memiliki sirip dan gyro inersia untuk menjaga tetap stabil dan terkendali di udara.
Bom ini dirancang untuk meledak di atas tanah, sehingga menyebabkan daya rusak yang lebih luas dibandingkan amunisi yang menargetkan satu titik.
Meskipun GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast dikembangkan untuk konflik di Irak, penggunaan pertamanya dilakukan pada 2017 di Afghanistan.Bom ini dipakai pasukan Amerika untuk memerangi pemberontak ISIS di kompleks gua di pegunungan dekat perbatasan Pakistan.
3. Meriam Basilika
Senjata raksasa bukan hanya produk teknologi modern. Para insinyur telah menciptakan senjata besar sejak berabad-abad lalu. Sekitar 500 tahun lalu, dalam penaklukkan kekaisaran Romawi di Konstantinopel, Sultan Mehmet II telah mengerahkan Meriam Basilika untuk menghancurkan benteng kota yang kokoh.
Meriam Basilika adalah karya insinyur Orban, memiliki panjang 27 kaki dengan laras 30 inchi dan dinding tebal delapan inchi. Untuk memindahkan meriam ini dibutuhkan 60 ekor lembu dan ratusan orang. Kekaisaran Romawi pun runtuh akibat gedoran Meriam Basilika.
4. Schwerer Gustav
Jerman pada Perang Dunia II menciptakan beragam senjata dalam berbagai ukuran. Pemimpinnya, Adolf Hitler, menyukai hal-hal dramatis. Dia juga mendorong pembuatan senjata berukuran besar, termasuk tank Panzerkampfwagen VIII Maus yang dibuat tetapi terlalu besar untuk bisa digunakan.
Schwerer Gustav, proyek Hitler lainnya, adalah senjata kaliber terbesar yang pernah dibuat dan digunakan dalam pertempuran. Senjata ini memiliki laras sepanjang 106 kaki dan berat lebih dari 1.300 ton. Amunisi yang ditembakkan dari raksasa ini termasuk peluru tembus lapis baja dan hulu ledak peledak seberat 5 ton, masing-masing berdiameter 30 inci. Jangkauannya mencapai 30 mil, dengan dampak merusak luar biasa.
Sayangnya, logistik yang rumit dan penumpukan panas menyebabkan senjata ini menembakkan kurang dari 15 peluru sehari. Meskipun telah dirancang untuk menghancurkan garis pertahanan musuh di Prancis, senjata ini hanya dikerahkan sekali di Ukraina selama pengepungan Sevastopol.
Gustav adalah proyek besar yang memerlukan sumber daya dalam jumlah besar untuk penggunaannya. Senjata ini hanya dapat diangkut dalam keadaan dibongkar dengan gerbong KA dan membutuhkan dua set jalur paralel. Pada akhirnya riwayat senjata ini tamat lantaran dianggap tidak efektif.
5. Warwolf
Pada abad pertengahan, pertempuran seringkali terjadi dalam jarak dekat. Namun, banyak senjata pengepungan dikembangkan menggunakan teknik mutakhir. Senjata pengepungan paling efektif pada periode ini adalah trebuchet, sejenis ketapel menggunakan beban penyeimbang untuk meluncurkan proyektil dalam jarak jauh.
Sebelum Acts of Union dibentuk, Inggris Raya dan Skotlandia sering berperang. Raja Edward I dari Inggris menginvasi Skotlandia pada 1296 dalam konflik yang kemudian digambarkan secuplik dalam film Braveheart. Selama bertahun-tahun konflik, satu hal yang jelas bahwa Skotlandia tidak akan mundur. Namun, pasukan Inggris tetap menguasai wilayah Skotlandia. Pada 1304, sebagian besar Skotlandia telah ditaklukkan tetapi Kastil Stirling masih bertahan. Untuk menaklukkannya, Edward memerintahkan pembuatan trebuchet besar guna merobohkan tembok kastil.
Senjatanya disebut Warwolf. Tingginya lebih dari 300 kaki dan batu yang digantung mencapai 150 kilogram. Dibutuhkan 30 gerbong kereta kuda untuk memindahkan potongannya.
Keangkeran senjata ini menciptakan ketakutan prajurit Skotlandia sehingga mereka menyerah sebelum ditembaki. Namun, Edward mengabaikan hal tersebut dan menghancurkan tembok kastil dengan Warwolf dan memenangkan pertempuran.
6. Senapan 950 JDJ
Peluru terbesar yang pernah diciptakan untuk senapan adalah kaliber 50. Namun, senapan 950 JDJ menggunakan peluru hampir dua kali lipat ukurannya. Ini adalah senapan kaliber terbesar yang pernah ada.
Senapan ini memiliki daya tembak luar biasa hingga dapat menembus dinding dengan mudah. Namun harganya terlalu mahal dan dapat mematahkan lengan penggunanya jika kurang hati-hati.
7. Pistol Pfeifer-Zeliska
Senjata ini merupakan pistol terbesar yang pernah dibuat. Pfeifer-Zeliska 600 Nitro Express dibuat di Austria sebagai model sekali pakai dan tidak diproduksi secara massal.
Senjata ini menembakkan peluru 600 Nitro Express, amunisi yang digunakan oleh pemburu hewan besar seperti gajah dan harimau.
Pistol ini pernah digunakan dalam Perang Dunia I oleh tentara Inggris yang menjadi sasaran penembak jitu Jerman yang menembak dari balik pelat baja untuk perlindungan. Pistol ini cukup kuat untuk menembus besi.
Meskipun memiliki daya tembak yang mengesankan, tapi pistol ini tidak praktis. Harganya juga terlalu mahal untuk ukuran pistol.
8. Punt Gun
Punt Gun adalah senapan terbesar yang pernah dibuat yang dirancang untuk perburuan hewan para bangsawan.
Panjang senapan ini mencapai 10 kaki hingga membutuhkan tripod untuk penopang saat ditembakkan. Ukurannya yang besar memungkinkan penembak menghabisi lebih dari 100 burung dengan satu tembakan. Di Amerika Serikat, penggunaan senjata ini akhirnya dilarang lantaran mengurangi populasi unggas secara drastis.
(msf)