Makin Buas, Pengebom Tu-160 Dibekali 12 Rudal Jelajah Kh-BD dengan Jangkauan 6.500 Km

MOSKOW - Pesawat pengebom strategis supersonik Tu-160 Blackjack Rusia semakin buas setelah dibekali 12 rudal jelajah Kh-BD. Rudal Kh-BD yang dikembangkan dari rudal jelajah Kh-101 oleh MKB Raduga, memiliki jangkauan 6.500 Km.

Rincian rudal anyar milik Rusia itu dibocorkan Letnan Jenderal Sergey Kobylash, komandan penerbangan jarak jauh, saat kunjungan kepala Kementerian Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, di bandara Knevichi di Primorye.

“Rudal Kh-BD, ditempatkan dalam dua selongsong peluru yang masing-masing membawa enam rudal. Setiap rudal memiliki jangkauan yang melampaui 6.500 kilometer,” kata Kobylash dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Selasa (19/9/2023).



Rudal Kh-BD yang bamanya diambil dari fungsinya sebagai rudal “jarak jauh” dikembangkan dari rudal jelajah Kh-101. Rudal Kh-BD dikembangkan oleh MKB Raduga, konstituen penting dari Perusahaan Senjata Rudal Taktis.

Namun, karena kerahasiaannya, spesifikasi teknis pasti dari roket tersebut masih dirahasiakan. Namun, dari data yang belum dikonfirmasi disebutkan bahwa rudal Kh-BD menawarkan kemampuan maraton yang mengesankan dengan menempuh jarak antara 7.500 hingga 8.500 kilometer.


Setelah itu, rudal tersebut berpotensi dipersenjatai dengan beberapa hulu ledak, yang dirancang untuk menyerang dua sasaran berbeda yang berjarak 100 kilometer. Salah satu rumor yang santer menyebutkan rudal tersebut terbuat dari material komposit canggih, yang memberikannya peningkatan daya tahan dan kemampuan siluman.

“Bahan-bahan ini diyakini membuat rudal lebih tahan terhadap deteksi sistem radar, sehingga memungkinkannya menembus pertahanan musuh dengan lebih efektif. Namun perlu diingat bahwa rumor tersebut bersifat spekulatif dan tidak dikonfirmasi oleh sumber resmi.



Ada juga rumor seputar hulu ledak rudal jelajah Kh-BD. Beberapa sumber mengklaim bahwa rudal tersebut dilengkapi dengan hulu ledak eksplosif konvensional. Sementara sumber lain menyatakan bahwa rudal tersebut mungkin memiliki opsi hulu ledak nuklir.

Spesifikasi pasti dari hulu ledak tersebut masih merupakan informasi rahasia, dan sulit untuk memastikan keakuratan klaim ini. Selain itu, terdapat klaim bahwa rudal tersebut mampu bermanuver selama penerbangan, sehingga lebih sulit untuk dicegat.


Sebelumnya, pada 5 September 2023, Shoigu menyebarkan informasi tentang potensi penguatan Angkatan Udara Rusia. Rusia akan mendapat tambahan empat pesawat pengebom pembawa rudal strategis Tu-160M pada akhir 2023.

“Tahun ini mungkin akan menghadirkan enam Il-76MD-90A dan empat Tu-160M ke angkatan bersenjata negara,” katanya dalam sebuah konferensi.