Kota New York Tenggelam Lebih Cepat, NASA Ungkap Penyebabnya

Minggu, 01 Oktober 2023 - 07:58 WIB
loading...
Kota New York Tenggelam...
Kota New York tenggelam dengan kecepatan rata-rata 0,06 inci per tahun, bahkan di beberapa lokasi mengalami penurunan dua kali lebih cepat. Foto/Daily Mail
A A A
NEW YORK - Kota New York tenggelam dengan kecepatan rata-rata 0,06 inci per tahun, bahkan di beberapa lokasi mengalami penurunan dua kali lebih cepat. Ilmuwan NASA menganalisis penyebab kota seluas 302,6 mil persegi ini mengalami penurunan permukaan tanah.

Kota New York terdiri dari lima wilayah, yaitu Manhattan, Queens, Brooklyn, Bronx, dan Staten Island. Ilmuwan NASA bekerja sama dengan peneliti di Rutgers University di New Jersey mengungkapkan ada pergerakan tanah vertikal ke atas dan ke bawah, atau pengangkatan dan penurunan permukaan tanah, di Kota New York dari tahun 2016 hingga 2023.

Kondisi ini terjadi karena beberapa titik lokasi teridentifikasi tenggelam karena berada di atas gletser kuno yang menyusut. Gletser kuno menutupi sebagian besar New England sekitar 24.000 tahun yang lalu.



Dinding es setinggi lebih dari satu mil menutupi tempat yang sekarang disebut Albany di bagian utara New York. Kemudian, mantel bumi perlahan-lahan menyesuaikan diri sehingga Kota New York yang terletak di daratan yang berada tepat di luar tepian lapisan es, kini kembali tenggelam.

Para peneliti menemukan bahwa kota New York tenggelam dengan kecepatan rata-rata 0,06 inci per tahun. Sementara lokasi tertentu, termasuk landasan pacu di Bandara LaGuardia dan Stadion Arthur Ashe, mengalami penurunan dua kali lebih cepat.
Kota New York Tenggelam Lebih Cepat, NASA Ungkap Penyebabnya


Lokasi lain yang tenggelam, termasuk Interstate 78, yang melewati Terowongan Holland yang menghubungkan New York ke New Jersey, Coney Island di Brooklyn, dan Arverne di Queens. Landasan pacu di Bandara LaGuardia dan Stadion Arthur Ashe tenggelam hingga 0,18 inci per tahun.

Studi tersebut menemukan landasan pacu 13/31 di Bandara LaGuardia menyusut 0,15 inci per tahun karena dibangun di bekas tempat pembuangan sampah. Stadion Tenis Arthur Ashe, tempat tenis terbesar di dunia, ditemukan tenggelam 0,18 inci per tahun karena dibangun di atas tempat pembuangan sampah.



Interstate 78 turun 0,07 inci, dan bagian selatan Pulau Gubernur tenggelam 0,03 inci setiap tahun. Wilayah bawah dibangun di atas puing-puing penggalian kereta bawah tanah Lexington Avenue pada awal abad ke-20.

Penelitian ini melibatkan penggunaan teknik penginderaan jarak jauh interferometric syntetic aperture radar (InSAR). Teknologi ini menggabungkan dua atau lebih observasi 3D pada wilayah yang sama untuk mengungkap gerakan permukaan atau topografi.

“Saya tertarik dengan potensi penggunaan InSAR resolusi tinggi untuk mengukur modifikasi lingkungan yang berumur pendek terkait dengan pengangkatan,” kata Peneliti Robert Kopp dari Universitas Rutgers dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Minggu (1/10/2023).

Studi selanjutnya akan terus meneliti perpindahan permukaan di seluruh dunia, termasuk misi Synthetic Aperture Radar (NISAR) NASA-Indian Space Research Organization yang akan diluncurkan tahun depan. Dengan terjadinya kenaikan permukaan laut di seluruh dunia, data ini terbukti sangat berharga untuk perencanaan pembangunan wilayah.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
Sunita Williams Wanita...
Sunita Williams Wanita Baja NASA Bagikan Pengalaman 9 Bulan di Luar Angkasa
Donald Trump Siap Bayar...
Donald Trump Siap Bayar Upah Lembur Astronot yang Terlantar
NASA Sebut Permukaan...
NASA Sebut Permukaan Air Laut Global Meningkat Lebih Tinggi dari Perkiraan
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
NASA Umumkan Baru Saja...
NASA Umumkan Baru Saja Selamatkan Bumi dari Kehancuran
NASA Kurangi Risiko...
NASA Kurangi Risiko Ancaman Asteroid Berbahaya Menjadi 0,28 Persen
NASA Beberkan Bukti...
NASA Beberkan Bukti Risiko Bumi Dihantam Asteroid Semakin Meningkat
Kondisi Alam Semesta...
Kondisi Alam Semesta Tidak Stabil, NASA Minta Penduduk Bumi Siaga 1
Rekomendasi
Raffi Ahmad dan Nagita...
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Hadiri Open House Prabowo di Istana Negara
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
Lebaran di Arab Saudi,...
Lebaran di Arab Saudi, Pemain Timnas Indonesia U-17 Minta Doa Agar Tembus Piala Dunia U-17 2025
Berita Terkini
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
7 jam yang lalu
Dari Tren Ghiblifying...
Dari Tren Ghiblifying hingga Gemini 2.5 Pro, Ini 4 Tren Teknologi Terpopuler di Lebaran 2025
7 jam yang lalu
Robot Humanoid China...
Robot Humanoid China bisa Gunting Rambut, Sambut Tamu Hotel, hingga Jualan Mobil
7 jam yang lalu
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
13 jam yang lalu
Resmi! Ini Harga iPhone...
Resmi! Ini Harga iPhone 16 Series di Indonesia: Penantian Berakhir, Siap Preorder?
15 jam yang lalu
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
1 hari yang lalu
Infografis
Gletser Greenland Terus...
Gletser Greenland Terus Mencair Tiga Kali Lebih Cepat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved