Ukraina Tipu Rusia dengan Pencitraan Geotermal

Sabtu, 07 Oktober 2023 - 18:44 WIB
loading...
Ukraina Tipu Rusia dengan Pencitraan Geotermal
Teknik geotermal dipakai oleh pasukan Ukraina untuk menipu tentara Rusia. (Foto: The Wall Street Journal)
A A A
JAKARTA - Penipuan telah menjadi alat peperangan yang penting sepanjang sejarah, namun perang di Ukraina telah menghadirkan tantangan baru. Ukraina yang selalu digambarkan kurang unggul ternyata mampu menipu Rusia.

Kemajuan dalam pencitraan termal dapat mengungkapkan target yang tidak terlihat dengan mata telanjang, atau mengekspos palsu. Drone yang murah menawarkan pengawasan real time yang menyeluruh bagi tentara.

Teknik geotermal ini dipakai oleh pasukan Ukraina untuk menipu tentara Rusia yang telah menghancurkan sekitar setengah peralatan perang yang diproduksi oleh perusahaan Ukraina, Mentinvest.

Di sebuah bengkel di Ukraina tengah, para pekerja sibuk membuat suku cadang untuk stasiun radar, dan mortir. Namun, ternyata semuanya palsu. Mentivest memproduksi replika berkualitas tinggi yang berfungsi sebagai umpan sebagai upaya memikat perhatian Rusia.



Replika senjata terbuat dari busa plastik kaku, pipa ledeng, dan peralatan bekas lainnya. Peralatan tersebut diproduksi berdasarkan logika bahwa setiap rudal, peluru, atau drone Rusia yang digunakan mereka akan mengurangi jumlah peralatan dan pasukan yang sebenarnya menjadi target utama.

Seorang komandan peleton Ukraina mengatakan unitnya telah menggunakan umpan untuk menentukan dari mana artileri Rusia ditembakkan sehingga pasukan Ukraina lainnya dapat membidiknya.

"Setelah Rusia menginvasi, militer Ukraina mendekati Mentivest, produsen baja terbesar di Ukraina, untuk membuat umpan," kata Chief Operating Officer Mentivest Oleksandr Myronenko dikutip dari The Wall Street Journal pada Sabtu (6/10/2023).

Cara ini menjadi salah satu dari serangkaian inisiatif yang dilakukan perusahaan untuk mendukung upaya perang di Kyiv, termasuk membuat tempat perlindungan dan pelat pelindung tubuh untuk pasukan Ukraina dan membeli drone atas nama mereka.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3660 seconds (0.1#10.140)