Israel Sebar Klorin dan Fosfat, Udara di Palestina Dipenuhi Racun Mematikan
loading...
A
A
A
GAZA - Israel menggunakan senjata berbahan kimia berbahaya, seperti klorin dan fosfat, dalam serangan balasan terhadap Palestina.
BACA JUGA - Buru Hamas hingga dalam Perut Bumi, Pasukan Zionis Gunakan GBU-72
Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampak kesehatan dan lingkungan dari penggunaan bahan-bahan kimia ini.
Seperti dilansir dari Teheran News, Minggu (15/10/2023), klorin adalah bahan kimia beracun yang dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, tenggorokan, dan kulit. Paparan klorin dalam jumlah besar dapat menyebabkan kesulitan bernapas, bahkan kematian.
Fosfat adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, tenggorokan, dan kulit. Paparan fosfat dalam jumlah besar dapat menyebabkan kesulitan bernapas, bahkan kematian.
Bahan kimia berbahaya dapat mencemari air, tanah, dan udara. Pencemaran ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk:
Pencemaran bahan kimia juga dapat berdampak negatif pada lingkungan. Bahan kimia berbahaya dapat membunuh tanaman dan hewan, dan dapat merusak ekosistem.
Pada bulan Mei 2022, Amnesty International merilis sebuah laporan yang menuduh Israel telah menggunakan klorin dan fosfat dalam serangannya terhadap Gaza. Laporan tersebut mengutip saksi mata yang mengatakan bahwa mereka telah melihat pesawat tempur Israel melepaskan bom dan roket yang mengeluarkan asap putih dan kuning.
Israel telah membantah tuduhan tersebut. Israel mengatakan bahwa mereka hanya menggunakan bahan kimia yang tidak berbahaya, seperti bahan peledak dan bahan bakar.
Penggunaan bahan kimia berbahaya dalam konflik merupakan pelanggaran hukum internasional.
Hukum Humaniter Internasional melarang penggunaan senjata yang dapat menyebabkan penderitaan yang menyakitkan.
BACA JUGA - Buru Hamas hingga dalam Perut Bumi, Pasukan Zionis Gunakan GBU-72
Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampak kesehatan dan lingkungan dari penggunaan bahan-bahan kimia ini.
Seperti dilansir dari Teheran News, Minggu (15/10/2023), klorin adalah bahan kimia beracun yang dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, tenggorokan, dan kulit. Paparan klorin dalam jumlah besar dapat menyebabkan kesulitan bernapas, bahkan kematian.
Fosfat adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, tenggorokan, dan kulit. Paparan fosfat dalam jumlah besar dapat menyebabkan kesulitan bernapas, bahkan kematian.
Bahan kimia berbahaya dapat mencemari air, tanah, dan udara. Pencemaran ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk:
Pencemaran bahan kimia juga dapat berdampak negatif pada lingkungan. Bahan kimia berbahaya dapat membunuh tanaman dan hewan, dan dapat merusak ekosistem.
Pada bulan Mei 2022, Amnesty International merilis sebuah laporan yang menuduh Israel telah menggunakan klorin dan fosfat dalam serangannya terhadap Gaza. Laporan tersebut mengutip saksi mata yang mengatakan bahwa mereka telah melihat pesawat tempur Israel melepaskan bom dan roket yang mengeluarkan asap putih dan kuning.
Israel telah membantah tuduhan tersebut. Israel mengatakan bahwa mereka hanya menggunakan bahan kimia yang tidak berbahaya, seperti bahan peledak dan bahan bakar.
Penggunaan bahan kimia berbahaya dalam konflik merupakan pelanggaran hukum internasional.
Hukum Humaniter Internasional melarang penggunaan senjata yang dapat menyebabkan penderitaan yang menyakitkan.
(wbs)