AS Rilis Gambar Resmi Pesawat Luar Angkasa Militer, Dirancang untuk Cegat Satelit Musuh

WASHINGTON - Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat (AS) merilis gambar resmi pesawat luar angkasa militer yang dirancang mampu mencegat satelit musuh. Karya seni yang berjudul "High Ground Intercept," digambar seniman Rick Herter dan merupakan lukisan resmi pertama Komando Operasi Luar Angkasa (SpOC).

Komando Operasi Luar Angkasa yang bertugas melaksanakan peperangan orbital dan kemampuan intelijen kepada Angkatan Luar Angkasa AS, merilis lukisan tersebut dalam sebuah acara di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Peterson di Colorado pada 20 Oktober 2023. Lukisan tersebut menggambarkan sebuah pesawat luar angkasa berbentuk delta, yang disebut sebagai Kendaraan Pencegat Futuristik.

Pesawat ini dapat membuka pintu ruang muatannya saat bergerak ke posisinya untuk menyerang satelit musuh. Pesawat luar angkasa ini mengingatkan pada pesawat luar angkasa militer AS di masa lalu seperti X-20 Dyna-Soar atau bahkan X-37B yang sangat misterius, meskipun SPoC menegaskan bahwa lukisan pesawat luar angkasa tersebut adalah fiksi.



“Kendaraan pencegat futuristik ini didasarkan pada sejarah pesawat ruang angkasa dan imajinasi seniman. Sifat operasi luar angkasa yang sangat rahasia, SpOC meminta agar Herter mengandalkan pesawat luar angkasa bersejarah dan imajinasinya sendiri,” kata sejarawan SpOC Christopher Rumley dikutip SINDOnews dari laman Space, Rabu (25/10/2023).

Seniman Herter mengaku, melukis pesawat luar angkasa yang murni tidaklah mudah, karena hanya mempunyai sedikit bahan referensi. “Proyek yang paling menantang adalah ketika klien memberikan konsep umum kepada artis tentang apa yang mereka inginkan tetapi tidak dapat memberikan secara spesifik,” kata Herter dalam pernyataannya.

Untuk mendapatkan proporsi dan sudut kendaraan yang tepat dalam lukisan itu, Herter membuat model kasar dari desain pesawat luar angkasa. Kemudian digunakan sebagai sumber referensi.

Angkatan Luar Angkasa AS telah menciptakan unit yang didedikasikan semata-mata untuk menargetkan satelit musuh. Namun, kemampuan perang orbitalnya masih belum diketahui karena sangat rahasia seperti kebanyakan aset luar angkasa militer AS.

Baca juga; Angkatan Luar Angkasa AS Ungkap Kecanggihan Cubesat EWS, Terkoneksi dengan Pesawat Tempur

Space Force memang mengoperasikan pesawat luar angkasa eksperimental, X-37B, untuk mengangkut muatan rahasia ke orbit untuk pengujian sebelum pesawat mendarat kembali ke Bumi. Pada saat itulah muatan tersebut dapat dikeluarkan dan diperiksa, namun sebagian besar rincian lain tentang X-37B tidak diketahui.


Pesawat luar angkasa yang digunakan sebagai referensi untuk "High Ground Intercept", X-20 Dyna-Soar, dirancang oleh Boeing pada akhir tahun 1950-an. X-20 Dyna Soar dirancang untuk menjadi pesawat ruang angkasa mata-mata dan platform anti-satelit yang dapat digunakan kembali.

Bahkan ada ide untuk menggunakan X-20 untuk menjatuhkan bom pada ketinggian dan kecepatan tinggi. Neil Armstrong, manusia pertama yang berjalan di bulan, diam-diam dipilih untuk uji coba DynSoar, tetapi program tersebut dibatalkan sebelum penerbangan pertamanya. Namun, warisannya tetap hidup dan memengaruhi desain pesawat ulang-alik NASA.