Tiga Lapisan Es Greenland Runtuh, Picu Kenaikan Permukaan Laut

Rabu, 08 November 2023 - 17:37 WIB
loading...
Tiga Lapisan Es Greenland Runtuh, Picu Kenaikan Permukaan Laut
Lapisan es terakhir di Greenland Utara yang menopang lapisan es luas di kawasan itu telah kehilangan sepertiga volumenya dalam empat dekade terakhir. Foto/Phys
A A A
PARIS - Lapisan es terakhir di Greenland Utara yang menopang lapisan es luas di kawasan itu telah kehilangan sepertiga volumenya dalam empat dekade terakhir. Lapisan es ini telah kehilangan lebih dari 35% total volumenya sejak tahun 1978, setelah tiga lapisan es runtuh total.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Nature Communications lapisan es memainkan peran penting mengatur aliran es ke laut dari gletser. Runtuhnya lapisan es menaikkan permukaan laut sebesar 2,1 meter atau 7 kaki.

“Dengan berlanjutnya pemanasan global yang didorong oleh polusi bahan bakar fosil diperkirakan akan semakin memanaskan perairan laut. Lapisan es sangat rentan untuk semakin menyusut dan bahkan runtuh, sehingga menimbulkan konsekuensi dramatis dalam kenaikan permukaan laut,” tulis para penelitian di Nature Communications yang dikutip SINDOnews dari laman Science Alert, Rabu (8/11/2023).



Para peneliti menambahkan bahwa wilayah Greenland punya potensi terbesar untuk menaikkan permukaan laut, selama berabad-abad. Mencairnya lapisan es itu sendiri tidak berkontribusi terhadap kenaikan permukaan laut tetapi sebagai bendungan yang mengatur keluarnya es ke laut.

Jika penghalang alami ini hancur, hal ini dapat menyebabkan gletser membuang lebih banyak es ke lautan. Gletser di wilayah ini sebelumnya dianggap stabil oleh para ilmuwan, berbeda dengan bagian lain lapisan es Greenland yang mulai melemah pada pertengahan tahun 1980an.
Tiga Lapisan Es Greenland Runtuh, Picu Kenaikan Permukaan Laut


Namun para penulis menemukan bahwa gletser mulai mengeluarkan es sebagai respons terhadap melemahnya lapisan es, yang mencair dari bawah akibat pemanasan lautan. “Kami telah mengidentifikasi peningkatan pencairan es yang sangat signifikan sejak tahun 2000-an,” kata Romain Millan, peneliti di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Perancis (CNRS) kepada AFP.

Para peneliti yang berbasis di Denmark, Prancis dan Amerika Serikat menggunakan ribuan citra satelit yang dikombinasikan dengan pengukuran lapangan dan model iklim untuk merekonstruksi sifat perluasan gletser yang mengapung ini. Gletser utara Greenland mulai mengalami ketidakstabilan dalam 20 tahun terakhir, yang berarti lebih banyak es yang hilang dibandingkan yang bertambah.



Lapisan es Greenland merupakan kontributor utama kenaikan permukaan air laut global, menyumbang sekitar 17% kenaikan permukaan air antara tahun 2006 dan 2018. “Gletser Zachariae Isstrom, misalnya, yang lepas pada tahun 2003 hampir dua kali lipat jumlah es yang dibuang ke laut,” kata Millan.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2236 seconds (0.1#10.140)