Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina, Hizbullah Siap Gunakan Senjata Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemimpin Hizbullah mengumumkan kelompoknya menggunakan senjata baru dalam serangannya terhadap Israel ketika pertempuran sengit terjadi di perbatasan selatan Lebanon.
Hassan Nasrallah mengatakan, kelompoknya telah meningkatkan kemampuan jumlah anggota, operasi, sasaran dan senjata untuk berperang bersama tentara Israel.
Diketahui bahwa kelompok yang didukung Iran telah menggunakan rudal jarak pendek Burkan untuk pertama kalinya.
Biasanya, Hizbullah menggunakan serangan drone di Lebanon untuk menyerang Israel setiap hari.
Pengumuman baru Hassan ini diperingatkan oleh Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallan, yang mengatakan rakyat Lebanon akan 'membayar harga' karena membantu Hamas melawan mereka.
“Apa yang kami lakukan di Gaza dan hal yang sama terjadi di Beirut,” kata Yoav seperti dilansir dari AFP, Senin (13/11/2023).
Burkan adalah rudal balistik jarak menengah yang dikembangkan oleh Hizbullah, kelompok milisi Syiah di Lebanon. Rudal ini pertama kali digunakan dalam Perang Lebanon 2022, dan telah diuji coba beberapa kali sejak itu.
Burkan memiliki panjang sekitar 12 meter dan diameter sekitar 0,8 meter. Rudal ini memiliki hulu ledak seberat 300-500 kilogram, dan dapat menjangkau jarak hingga 300 kilometer.
Burkan dapat diluncurkan dari darat atau laut, dan menggunakan sistem navigasi GPS untuk mencapai targetnya.
Peluncuran Burkan oleh Hizbullah telah menimbulkan kekhawatiran di Israel. Rudal ini dianggap sebagai ancaman serius bagi keamanan Israel, karena dapat mencapai target di seluruh wilayah negara itu.
Baca Juga
Hassan Nasrallah mengatakan, kelompoknya telah meningkatkan kemampuan jumlah anggota, operasi, sasaran dan senjata untuk berperang bersama tentara Israel.
Diketahui bahwa kelompok yang didukung Iran telah menggunakan rudal jarak pendek Burkan untuk pertama kalinya.
Biasanya, Hizbullah menggunakan serangan drone di Lebanon untuk menyerang Israel setiap hari.
Pengumuman baru Hassan ini diperingatkan oleh Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallan, yang mengatakan rakyat Lebanon akan 'membayar harga' karena membantu Hamas melawan mereka.
“Apa yang kami lakukan di Gaza dan hal yang sama terjadi di Beirut,” kata Yoav seperti dilansir dari AFP, Senin (13/11/2023).
Burkan adalah rudal balistik jarak menengah yang dikembangkan oleh Hizbullah, kelompok milisi Syiah di Lebanon. Rudal ini pertama kali digunakan dalam Perang Lebanon 2022, dan telah diuji coba beberapa kali sejak itu.
Burkan memiliki panjang sekitar 12 meter dan diameter sekitar 0,8 meter. Rudal ini memiliki hulu ledak seberat 300-500 kilogram, dan dapat menjangkau jarak hingga 300 kilometer.
Burkan dapat diluncurkan dari darat atau laut, dan menggunakan sistem navigasi GPS untuk mencapai targetnya.
Peluncuran Burkan oleh Hizbullah telah menimbulkan kekhawatiran di Israel. Rudal ini dianggap sebagai ancaman serius bagi keamanan Israel, karena dapat mencapai target di seluruh wilayah negara itu.
(wbs)