Perdana, Bayi Kucing Kloning Pertama Lahir dari Produk Asli China
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seekor bayi kucing hasil kloning pertama lahir di China, Minggu (19/11/2023). Kucing jantan berwarna oranye ini dengan berat sekitar 141 gram dilahirkan oleh ibu pengganti setelah hamil 69 hari.
Teknik kloning ini menggunakan sel somatik dan reagan domestik secara mandiri. Pengembangan kloning ini melalui proses kloning mandiri oleh para peneliti ini berasal dari Universitas Pertanian Qingdao yang juga bermitra dengan Qingdao PanGene Technologies, Co.
“Kelahiran kucing baru ini membuktikan bahwa China memiliki rantai industri yang lengkap di bidan kloning hewan,” kata profesor di fakultas ilmu hayati Universitas Qingdao Zhao Minghui dilansir laman Shanghaiist, Jumat (24/11/2023).
Sebelumnya, proses kloning pada hewan sangat bergantung pada sel impor dari Amerika Serikat dan fasilitas yang sudah tersedia oleh pemasok dari Jepang dan Eropa.
Baca Juga: Negara yang Berhasil Menerapkan Kloning, Nomor Terakhir Hewan Kurban
Penelitian yang dimulai pada 2020 ini menghadapi tantangan stok reagen impor. Seiring waktu, tim mulai berhasil beralih ke reagen domestik, dengan dukungan tambahan dari mitra di Guangzhou, provinsi Guangdong, yang berguna untuk meningkatkan fasilitas eksperimen mereka.
MG/Athaya Ramadhan
Teknik kloning ini menggunakan sel somatik dan reagan domestik secara mandiri. Pengembangan kloning ini melalui proses kloning mandiri oleh para peneliti ini berasal dari Universitas Pertanian Qingdao yang juga bermitra dengan Qingdao PanGene Technologies, Co.
“Kelahiran kucing baru ini membuktikan bahwa China memiliki rantai industri yang lengkap di bidan kloning hewan,” kata profesor di fakultas ilmu hayati Universitas Qingdao Zhao Minghui dilansir laman Shanghaiist, Jumat (24/11/2023).
Sebelumnya, proses kloning pada hewan sangat bergantung pada sel impor dari Amerika Serikat dan fasilitas yang sudah tersedia oleh pemasok dari Jepang dan Eropa.
Baca Juga: Negara yang Berhasil Menerapkan Kloning, Nomor Terakhir Hewan Kurban
Penelitian yang dimulai pada 2020 ini menghadapi tantangan stok reagen impor. Seiring waktu, tim mulai berhasil beralih ke reagen domestik, dengan dukungan tambahan dari mitra di Guangzhou, provinsi Guangdong, yang berguna untuk meningkatkan fasilitas eksperimen mereka.
MG/Athaya Ramadhan
(msf)