Bintang Meledak 10.000 Tahun Lalu Hadirkan Nebula Cadar yang Indah

LISBON - Sebuah bintang yang meledak 10.000 tahun lalu menghadirkan nebula cadar atau nebula kerudung yang indah. Bintang meledak ini berjarak 1.400 tahun Cahaya dari Bumi berada di konstelasi Cygnus.

Nebula Kerudung, yang juga dikenal sebagai Lingkaran Cygnus, adalah hasil dari sisa-sisa supernova yang berada di arah rasi bintang Cygnus yang meledak 10.000 tahun lalu. Nebula Kerudung ditemukan oleh astronom William Herschel pada tanggal 5 September 1784.

Ledakan yang menciptakan nebula itu melontarkan materi ke angkasa, menciptakan filamen-filamen gas terionisasi bercahaya yang kita lihat sekarang. Nebula Kerudung saat ini berukuran sekitar 70 tahun cahaya dan masih terus berkembang.



“Jika dilihat dari Bumi, Nebula Kerudung membentang sekitar enam diameter bulan purnama di langit malam,” tulis laman Space dikutip SINDOnews, Senin (18/12/2023)..

Pemandangan luar angkasa yang menakjubkan ini juga mencakup Nebula Sapu Penyihir (NGC 6960) di mana bintang terang 52 Cygni bisa bersinar, dan Fleming's Triangular Wisp (NGC 6979), serta NGC 6974, sebuah filamen nebula besar di tepi utara lingkaran Nebula Kerudung.

Versi beranotasi di bawah ini dibuat dengan skrip PixInsight dan menggunakan beberapa katalog yang sudah diketahui untuk mengidentifikasi objek utama dalam foto. Dalam gambar ini, warna kemerahan diciptakan oleh gas hidrogen atom, sedangkan warna biru kehijauan mewakili gas oksigen atom.

Foto tersebut diambil dari observatorium Dark Sky Alqueva di Portugal, menggunakan panjang gelombang yang berbeda antara cahaya Ha, OIII, dan RGB, dengan menggunakan Anit-Halo PRO Dual-Band 3nm dan Kamera Poseidon-C Pro dari Player One Astronomy.



Miguel Claro adalah seorang fotografer profesional, penulis dan komunikator sains yang tinggal di Lisbon, Portugal, yang menciptakan gambar-gambar spektakuler dari langit malam. Sebagai Duta Foto European Southern Observatory dan anggota The World At Night serta astrofotografer resmi Dark Sky Alqueva Reserve, dia mengkhususkan diri dalam "Skyscapes" astronomi yang menghubungkan Bumi dan langit malam.