Spesifikasi Skynex, Senjata Baru Ukraina yang Bisa Melontarkan Seribu Tembakan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pertahanan Ukraina kini semakin kuat dengan kehadiran senjata baru bernama Skynex. Sistem pertahanan udara jarak pendek ini merupakan bantuan dari Jerman.
Salah satu kelebihan Skynex adalah dilengkapi meriam otomatis Oerlikon Revolver Gun Mk3 kaliber 35 mm yang mampu melontarkan 1.050 tembakan per menit.
Tak hanya sistem Skynex, paket bantuan yang diberikan oleh Jerman ke Ukraina juga meliputi kendaraan tempur infanteri tambahan Marder 1A3, rudal sistem pertahanan udara IRIS-T, dan amunisi tank 120 mm untuk tank Leopard 2A6.
Dilansir dari Essanews, Senin (8/1/2027), Skynex seharusnya sudah beroperasi di Ukraina sejak April tahun lalu, menurut Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal. Namun, muncul pengirimannya tertunda dan baru siap beroperasi saat ini di garda depan melawan Rusia .
Skynex adalah sistem pertahanan udara jarak pendek yang dirancang oleh Rheinmetall Air Defence, sebuah perusahaan Jerman. Senjata ini merupakan pertahanan terhadap rudal, roket, atau pesawat tanpa awak yang menyerang.
Sistem ini mencakup modul turret Skyranger tanpa awak yang dilengkapi meriam otomatis Oerlikon Revolver Gun Mk3 kaliber 35 mm (1.050 tembakan/menit), sistem kendali dan kontrol dilengkapi kepala perang optoelektronik Skymaster, dan stasiun radar tiga dimensi X-TAR3D. Secara teoritis, sistem ini dapat menembak target hingga jarak 2.485 mil dan mendeteksi objek dari jarak antara 15,5 hingga 34,2 mil.
Sistem ini dapat mengatasi berbagai ancaman, termasuk gerombolan pesawat tanpa awak dan rudal seperti AGM-88 HARM. Menurut Rheinmetall Air Defence, keuntungan utama sistem ini adalah kemudahan penyesuaian konfigurasi untuk berbagai jenis misi dan mobilitasnya, terutama kemampuan menempatkan persenjataan pada sasis kendaraan lapis baja.
Salah satu kelebihan Skynex adalah dilengkapi meriam otomatis Oerlikon Revolver Gun Mk3 kaliber 35 mm yang mampu melontarkan 1.050 tembakan per menit.
Tak hanya sistem Skynex, paket bantuan yang diberikan oleh Jerman ke Ukraina juga meliputi kendaraan tempur infanteri tambahan Marder 1A3, rudal sistem pertahanan udara IRIS-T, dan amunisi tank 120 mm untuk tank Leopard 2A6.
Dilansir dari Essanews, Senin (8/1/2027), Skynex seharusnya sudah beroperasi di Ukraina sejak April tahun lalu, menurut Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal. Namun, muncul pengirimannya tertunda dan baru siap beroperasi saat ini di garda depan melawan Rusia .
Spesifikasi Skynex
Skynex adalah sistem pertahanan udara jarak pendek yang dirancang oleh Rheinmetall Air Defence, sebuah perusahaan Jerman. Senjata ini merupakan pertahanan terhadap rudal, roket, atau pesawat tanpa awak yang menyerang.
Sistem ini mencakup modul turret Skyranger tanpa awak yang dilengkapi meriam otomatis Oerlikon Revolver Gun Mk3 kaliber 35 mm (1.050 tembakan/menit), sistem kendali dan kontrol dilengkapi kepala perang optoelektronik Skymaster, dan stasiun radar tiga dimensi X-TAR3D. Secara teoritis, sistem ini dapat menembak target hingga jarak 2.485 mil dan mendeteksi objek dari jarak antara 15,5 hingga 34,2 mil.
Sistem ini dapat mengatasi berbagai ancaman, termasuk gerombolan pesawat tanpa awak dan rudal seperti AGM-88 HARM. Menurut Rheinmetall Air Defence, keuntungan utama sistem ini adalah kemudahan penyesuaian konfigurasi untuk berbagai jenis misi dan mobilitasnya, terutama kemampuan menempatkan persenjataan pada sasis kendaraan lapis baja.
(msf)