Bulan Januari Terasa Begitu Lama, Ini Jawaban Ilmiahnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tidak sedikit yang merasa bulan Januari berlangsung begitu lama. Bahkan cuitan tentang keluhan lamanya bulan tersebut viral di media sosial baru-baru ini, dibagikan oleh netizen X dengan akun @widino.
Cuitan itu mendapat banyak respon dari netizen lainnya yang merasakan hal sama. Lantas kenapa bulan Januari begitu tersana lama? Berikut penjelasannya, dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (12/1/2024).
Menurut William Skylark, seorang peneliti yang meneliti topik ini di Universitas Cambridge mengungkapkan bahwa sebenarnya waktu di bulan Januari sama saja dengan bulan yang terdiri dari 31 hari di dalamnya.
Semua ini tergantung dengan persepsi masing-masing orang. Bagi kebanyakan orang, bulan Januari terasa begitu lama karena ini merupakan bulan yang paling sibuk dalam setahun, terlebih bulan sebelumnya cenderung menyenangkan.
Zhenguang Cai, seorang mahasiswa PhD di UCL yang mempelajari persepsi waktu, mengatakan ada kemungkinan bahwa memulai kembali pekerjaan setelah liburan Natal menyebabkan banyak orang merasa penat. Ini juga yang menyebabkan waktu terasa melambat.
Fenomena ini dapat dijelaskan oleh hipotesis jam dopamin, yang menyatakan bahwa tingkat dopamin yang lebih tinggi, suatu neurotransmitter di otak yang terkait dengan motivasi dan penghargaan, membuat waktu terasa berjalan lebih cepat.
Penelitian pada tikus juga telah menunjukkan bahwa hal ini sebagian besar benar. Namun demikian, terdapat komplikasi ketika area otak yang berbeda diamati, dan masih banyak hal yang dapat ditemukan mengenai topik tersebut.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 memberikan 37 mahasiswa sebuah teks panjang dan meminta mereka menggarisbawahi semua kata yang memiliki kombinasi huruf ganda di dalamnya.
Satu kelompok siswa menghabiskan waktu 20 menit untuk mengerjakan tugas tersebut, sedangkan kelompok lainnya menghabiskan waktu lima menit. Namun kedua kelompok diberitahu bahwa tugas tersebut memakan waktu 10 menit.
Para siswa kemudian diminta untuk membuat penilaian waktu retrospektif. Ini adalah jenis penilaian yang dibuat ketika seseorang mengatakan bulan Januari terlalu lama.
Cuitan itu mendapat banyak respon dari netizen lainnya yang merasakan hal sama. Lantas kenapa bulan Januari begitu tersana lama? Berikut penjelasannya, dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (12/1/2024).
Menurut William Skylark, seorang peneliti yang meneliti topik ini di Universitas Cambridge mengungkapkan bahwa sebenarnya waktu di bulan Januari sama saja dengan bulan yang terdiri dari 31 hari di dalamnya.
Semua ini tergantung dengan persepsi masing-masing orang. Bagi kebanyakan orang, bulan Januari terasa begitu lama karena ini merupakan bulan yang paling sibuk dalam setahun, terlebih bulan sebelumnya cenderung menyenangkan.
Zhenguang Cai, seorang mahasiswa PhD di UCL yang mempelajari persepsi waktu, mengatakan ada kemungkinan bahwa memulai kembali pekerjaan setelah liburan Natal menyebabkan banyak orang merasa penat. Ini juga yang menyebabkan waktu terasa melambat.
Fenomena ini dapat dijelaskan oleh hipotesis jam dopamin, yang menyatakan bahwa tingkat dopamin yang lebih tinggi, suatu neurotransmitter di otak yang terkait dengan motivasi dan penghargaan, membuat waktu terasa berjalan lebih cepat.
Penelitian pada tikus juga telah menunjukkan bahwa hal ini sebagian besar benar. Namun demikian, terdapat komplikasi ketika area otak yang berbeda diamati, dan masih banyak hal yang dapat ditemukan mengenai topik tersebut.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 memberikan 37 mahasiswa sebuah teks panjang dan meminta mereka menggarisbawahi semua kata yang memiliki kombinasi huruf ganda di dalamnya.
Satu kelompok siswa menghabiskan waktu 20 menit untuk mengerjakan tugas tersebut, sedangkan kelompok lainnya menghabiskan waktu lima menit. Namun kedua kelompok diberitahu bahwa tugas tersebut memakan waktu 10 menit.
Para siswa kemudian diminta untuk membuat penilaian waktu retrospektif. Ini adalah jenis penilaian yang dibuat ketika seseorang mengatakan bulan Januari terlalu lama.
(wbs)