5 Hewan yang Memakan Pasangannya, Nomer 3 Binatang Terbesar di Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perkawinan dalam dunia hewan tidak selalu aman. Dalam beberapa kasus, pejantan berisiko mati, bukan hanya karena dibunuh oleh pejantan pesaing, tetapi juga dimakan oleh betina yang lebih besar dan kuat.
Dibutuhkan banyak energi untuk melahirkan keturunan, dan terkadang betina mendapatkan energi dan nutrisi yang dibutuhkan dengan melakukan kanibalisme seksual. Berikut adalah 5 hewan yang memakan pasangannya:
1. Belalang Sembah
Belalang sembah betina jauh lebih besar dan kuat daripada jantan. Saat kawin, betina dapat memenggal kepala jantan dan memakannya. Nutrisi dari jantan membantu betina menghasilkan telur.
2. Laba-laba Janda Hitam:
Jantan janda hitam jauh lebih kecil daripada betina. Saat kawin, jantan berisiko dimakan betina. Risiko ini lebih tinggi di penangkaran daripada di alam liar.
3. Anakonda Hijau:
Betina anakonda hijau bersifat poliandri dan kawin dengan banyak jantan. Setelah kawin, betina dapat memakan satu atau lebih jantan untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk melahirkan.
4. Kalajengking:
Betina kalajengking melahirkan banyak anak dan membutuhkan banyak energi. Pejantan yang tetap di dekat betina setelah kawin terkadang dibunuh dan dimakan untuk memberi makan betina.
5. Gurita
Pada beberapa spesies gurita, betina memakan jantan setelah kawin. Jantan memiliki lengan khusus untuk menyuntikkan sperma ke betina, dan setelah itu, mereka tidak lagi dibutuhkan.
Kanibalisme seksual merupakan strategi yang memungkinkan betina mendapatkan nutrisi penting untuk reproduksi. Risiko bagi pejantan bervariasi antar spesies, dan dalam beberapa kasus, jantan memiliki strategi untuk menghindari dimakan.
Dibutuhkan banyak energi untuk melahirkan keturunan, dan terkadang betina mendapatkan energi dan nutrisi yang dibutuhkan dengan melakukan kanibalisme seksual. Berikut adalah 5 hewan yang memakan pasangannya:
1. Belalang Sembah
Belalang sembah betina jauh lebih besar dan kuat daripada jantan. Saat kawin, betina dapat memenggal kepala jantan dan memakannya. Nutrisi dari jantan membantu betina menghasilkan telur.
2. Laba-laba Janda Hitam:
Jantan janda hitam jauh lebih kecil daripada betina. Saat kawin, jantan berisiko dimakan betina. Risiko ini lebih tinggi di penangkaran daripada di alam liar.
3. Anakonda Hijau:
Betina anakonda hijau bersifat poliandri dan kawin dengan banyak jantan. Setelah kawin, betina dapat memakan satu atau lebih jantan untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk melahirkan.
4. Kalajengking:
Betina kalajengking melahirkan banyak anak dan membutuhkan banyak energi. Pejantan yang tetap di dekat betina setelah kawin terkadang dibunuh dan dimakan untuk memberi makan betina.
5. Gurita
Pada beberapa spesies gurita, betina memakan jantan setelah kawin. Jantan memiliki lengan khusus untuk menyuntikkan sperma ke betina, dan setelah itu, mereka tidak lagi dibutuhkan.
Kanibalisme seksual merupakan strategi yang memungkinkan betina mendapatkan nutrisi penting untuk reproduksi. Risiko bagi pejantan bervariasi antar spesies, dan dalam beberapa kasus, jantan memiliki strategi untuk menghindari dimakan.
(wbs)