Daftar Drone dan Rudal Mematikan Iran yang Mampu Menjangkau Israel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Konflik terbuka antara Iran dan Israel telah meletus. Dalam serangan perdana pada hari Minggu, Iran meluncurkan 120 misil balistik dan lebih dari 170 drone peledak ke wilayah Israel. Sayangnya, hampir semuanya ditembak jatuh sebelum mencapai wilayah Israel.
Insiden ini adalah kali pertama Iran melancarkan serangan langsung ke Israel dari wilayahnya. Beberapa rudal mendarat di Israel, menyebabkan kerusakan pada pangkalan militer di selatan negara itu. Setelah serangan itu, 12 orang dirawat di rumah sakit di Israel selatan.
Iran terbukti memiliki teknologi militer mumpuni. Sebagai salah satu kekuatan militer utama di Timur Tengah, Iran mengembangkan sejumlah drone dan rudal hipersonik yang mampu menjangkau langsung wilayah Israel.
Dilansir dari Interesting Engineering, Senin (15/4/2024) berikut daftar drone dan rudal Iran yang mampu menjangkau wilayah Israel.
Gaza merupakan drone tercanggih Iran. Drone ini memiliki lebar sayap 20,7 meter, tautan satelit, dan jangkauan 2.000 kilometer. Menurut The Wall Street Journal, Gaza bisa terbang dari Iran ke Israel dengan membawa 13 bom presisi tinggi. Drone ini dibuat untuk mengejar ketertinggalan dari General Atomics MQ-9A Reaper buatan AS. Pada tahun 2020, AS menggunakan MQ-9A Reaper untuk membunuh komandan Iran, Mayjen Qassem Soleimani.
Iran juga memiliki Shahed-129, drone yang mampu membawa empat bahan peledak seberat 400 kg. Drone yang diproduksi oleh Shahed Aviation Industries ini mampu melakukan penargetan secara akurat dengan radius 1.700 km. Selain itu, Shahed 129 sanggup melakukan penerbangan di atas 25.000 kaki dengan durasi penerbangan 24 jam. Sistem optik pada drone memiliki kemampuan melakukan pendeteksian di segala kondisi, baik siang maupun malam dalam radius 211 km dengan hasil foto yang jelas.
Pada Agustus 2023, Iran mengembangkan Mohajer-10, drone canggih buatan sendiri. Dengan jangkauan operasional 2.000 kilometer, drone ini dapat terbang hingga 24 jam dengan muatan hingga 300 kilogram.
Menurut militer Israel, Iran meluncurkan 30 rudal jelajah, 25 di antaranya dicegat di luar perbatasan Israel. Kantor Direktur Intelijen Nasional AS sebelumnya menyatakan bahwa Teheran dipersenjatai dengan jumlah misil balistik terbesar di timur tengah. Iran memiliki hampir sembilan rudal yang mampu mencapai Israel, menurut outlet berita ISNA.
Rudal ini mampu terbang dengan kecepatan lebih dari 17.000 kilometer per jam dengan jangkauan 2.500 kilometer.
Rudal Kheibar memiliki jangkauan 2.000 kilometer
Rudal ini memiliki jangkauan 1.400 kilometer dan dinamai menurut komandan Pasukan Quds Qasem Soleimani. Soleimani tewas dalam serangan drone AS di Baghdad empat tahun lalu.
Iran memiliki rudal jelajah Kh-55 dengan jangkauan hingga 3.000 kilometer. Negara ini juga mengembangkan rudal anti-kapal yang canggih, Khalid Farzh, dengan jangkauan 300 kilometer dan hulu ledak 1.000 kilogram.
Menurut lembaga swadaya masyarakat Arms Control Association yang berbasis di Washington, program rudal Iran sebagian besar didasarkan pada desain Korea Utara dan Rusia. Negara ini juga menerima bantuan China untuk mengembangkan senjata tersebut.
Pada Juni 2023, Iran mendemonstrasikan rudal balistik hipersonik buatan dalam negeri pertamanya. Rudal ini dapat terbang setidaknya lima kali lebih cepat dari kecepatan suara dan sulit dicegat.
Sistem pertahanan udara Israel terdiri dari sistem Arrow, David's Sling, Patriot, Iron Dome, dan Iron Beam. Dikembangkan bersama AS, Arrow mampu mencegat rudal jarak jauh, termasuk jenis rudal balistik. Sementara itu, David's Sling mencegat rudal jarak menengah.
Israel juga menggunakan sistem Patriot buatan AS untuk menembak jatuh pesawat musuh, termasuk drone. Tapi andalan pertahanan Israel, bisa dibilang, adalah Iron Dome, yang digunakan untuk menembak jatuh roket jarak pendek. Dikembangkan oleh Israel dengan dukungan AS, Iron Dome telah mencegat ribuan roket sejak diaktifkan awal dekade lalu. Iron Beam Israel, sistem pertahanan udara senjata berenergi terarah yang belum beroperasi, akan mencegat ancaman yang datang dengan teknologi laser.
Insiden ini adalah kali pertama Iran melancarkan serangan langsung ke Israel dari wilayahnya. Beberapa rudal mendarat di Israel, menyebabkan kerusakan pada pangkalan militer di selatan negara itu. Setelah serangan itu, 12 orang dirawat di rumah sakit di Israel selatan.
Iran terbukti memiliki teknologi militer mumpuni. Sebagai salah satu kekuatan militer utama di Timur Tengah, Iran mengembangkan sejumlah drone dan rudal hipersonik yang mampu menjangkau langsung wilayah Israel.
Dilansir dari Interesting Engineering, Senin (15/4/2024) berikut daftar drone dan rudal Iran yang mampu menjangkau wilayah Israel.
Drone Iran
1. Drone Gaza
Gaza merupakan drone tercanggih Iran. Drone ini memiliki lebar sayap 20,7 meter, tautan satelit, dan jangkauan 2.000 kilometer. Menurut The Wall Street Journal, Gaza bisa terbang dari Iran ke Israel dengan membawa 13 bom presisi tinggi. Drone ini dibuat untuk mengejar ketertinggalan dari General Atomics MQ-9A Reaper buatan AS. Pada tahun 2020, AS menggunakan MQ-9A Reaper untuk membunuh komandan Iran, Mayjen Qassem Soleimani.
2. Shaded-129
Iran juga memiliki Shahed-129, drone yang mampu membawa empat bahan peledak seberat 400 kg. Drone yang diproduksi oleh Shahed Aviation Industries ini mampu melakukan penargetan secara akurat dengan radius 1.700 km. Selain itu, Shahed 129 sanggup melakukan penerbangan di atas 25.000 kaki dengan durasi penerbangan 24 jam. Sistem optik pada drone memiliki kemampuan melakukan pendeteksian di segala kondisi, baik siang maupun malam dalam radius 211 km dengan hasil foto yang jelas.
3. Mohajer-10
Pada Agustus 2023, Iran mengembangkan Mohajer-10, drone canggih buatan sendiri. Dengan jangkauan operasional 2.000 kilometer, drone ini dapat terbang hingga 24 jam dengan muatan hingga 300 kilogram.
Rudal Iran
Menurut militer Israel, Iran meluncurkan 30 rudal jelajah, 25 di antaranya dicegat di luar perbatasan Israel. Kantor Direktur Intelijen Nasional AS sebelumnya menyatakan bahwa Teheran dipersenjatai dengan jumlah misil balistik terbesar di timur tengah. Iran memiliki hampir sembilan rudal yang mampu mencapai Israel, menurut outlet berita ISNA.
1. Sejil
Rudal ini mampu terbang dengan kecepatan lebih dari 17.000 kilometer per jam dengan jangkauan 2.500 kilometer.
2. Kheibar
Rudal Kheibar memiliki jangkauan 2.000 kilometer
3. Haj Qasem
Rudal ini memiliki jangkauan 1.400 kilometer dan dinamai menurut komandan Pasukan Quds Qasem Soleimani. Soleimani tewas dalam serangan drone AS di Baghdad empat tahun lalu.
4. Kh-55
Iran memiliki rudal jelajah Kh-55 dengan jangkauan hingga 3.000 kilometer. Negara ini juga mengembangkan rudal anti-kapal yang canggih, Khalid Farzh, dengan jangkauan 300 kilometer dan hulu ledak 1.000 kilogram.
Menurut lembaga swadaya masyarakat Arms Control Association yang berbasis di Washington, program rudal Iran sebagian besar didasarkan pada desain Korea Utara dan Rusia. Negara ini juga menerima bantuan China untuk mengembangkan senjata tersebut.
Pada Juni 2023, Iran mendemonstrasikan rudal balistik hipersonik buatan dalam negeri pertamanya. Rudal ini dapat terbang setidaknya lima kali lebih cepat dari kecepatan suara dan sulit dicegat.
Pertahanan Udara Berlapis Israel
Sistem pertahanan udara Israel terdiri dari sistem Arrow, David's Sling, Patriot, Iron Dome, dan Iron Beam. Dikembangkan bersama AS, Arrow mampu mencegat rudal jarak jauh, termasuk jenis rudal balistik. Sementara itu, David's Sling mencegat rudal jarak menengah.
Israel juga menggunakan sistem Patriot buatan AS untuk menembak jatuh pesawat musuh, termasuk drone. Tapi andalan pertahanan Israel, bisa dibilang, adalah Iron Dome, yang digunakan untuk menembak jatuh roket jarak pendek. Dikembangkan oleh Israel dengan dukungan AS, Iron Dome telah mencegat ribuan roket sejak diaktifkan awal dekade lalu. Iron Beam Israel, sistem pertahanan udara senjata berenergi terarah yang belum beroperasi, akan mencegat ancaman yang datang dengan teknologi laser.
(msf)