Bayi Prasejarah yang Dikuburkan di Bawah Batu Naga Dipercaya Memiliki Kekuatan Luar Biasa

Selasa, 04 Juni 2024 - 12:12 WIB
loading...
Bayi Prasejarah yang...
Bayi Prasejarah terkubur di Bawah Batu Naga. FOTO/ IFL Science
A A A
WELLINGTON - Pada abad ke-16 SM, masyarakat prasejarah di tempat yang sekarang disebut Armenia menempatkan batu basal setinggi 3,5 meter (9,8 kaki) di atas gerobak dorong.

BACA JUGA - China Temukan Tengkorak 'Manusia Naga', Diduga Spesies Baru Manusia

Seperti dilansir dari Science Alert, di bawah batu itu terkubur sisa-sisa seorang wanita dewasa dan dua anak yang baru lahir.

Pada awalnya, para peneliti percaya bahwa bayi-bayi tersebut adalah kembar, namun analisis baru menunjukkan hubungan yang lebih rumit dan luar biasa.

Batu yang disebut "batu naga" adalah stelae - lempengan atau kolom batu tegak - yang menggambarkan gambar binatang. Mereka biasanya ditemukan di pegunungan Armenia saat ini dan wilayah tetangga di selatan Georgia dan Turki Timur.

Diperkirakan batu-batu tersebut diberi nama berdasarkan cerita rakyat setempat tentang naga yang berwujud banteng, ikan, atau ular di pegunungan, yang berfungsi sebagai penjaga air dan guntur.

Hingga saat ini, sekitar 150 batu naga telah ditemukan. Biasanya, mereka ditemukan roboh dan tersembunyi di daerah terpencil yang banyak air, seperti padang rumput pegunungan. Diperkirakan ada tiga jenis batu naga yang diidentifikasi oleh para arkeolog:

Batu yang bentuknya seperti sisa-sisa binatang, seperti kambing, domba, sapi dan sebagainya (vellus)

Batu naga dengan dua bayi terkubur di bawahnya adalah contoh gaya vellus. Ini menunjukkan kulit seekor sapi yang terjatuh di atas batu. "Kulitnya", seperti yang dijelaskan para peneliti dalam makalah mereka, "turun dari atas batu ke belakang, berakhir di ekor dengan ikatan multi-spiral."

"Telinga sapi dan tanduk dengan lengkungan yang turun di kedua sisi kepala dapat dibedakan dengan jelas. Cairan yang mengalir dari mulut sapi mungkin melambangkan air, darah, atau sinekdoke keduanya."

Awalnya, para peneliti berasumsi bahwa dua bayi yang ditemukan di bawah batu naga adalah kembar. Namun, analisis DNA mengungkapkan bahwa mereka sebenarnya adalah saudara tiri, lahir dari ibu yang sama tetapi ayah yang berbeda. Hal ini menunjukkan kemungkinan kelahiran yang tidak biasa, di mana seorang wanita hamil dengan dua anak dari dua pria yang berbeda pada saat yang sama.

Penemuan ini memicu berbagai spekulasi dan interpretasi. Beberapa ahli percaya bahwa batu naga dan penguburan bayi mungkin terkait dengan ritual kesuburan atau keagamaan. Yang lain berspekulasi bahwa wanita itu mungkin memiliki status sosial yang tinggi, atau bahwa kematiannya dalam persalinan dianggap tragis dan memerlukan penguburan khusus.

Penemuan ini membuka jendela baru tentang kehidupan, kematian, dan kepercayaan masyarakat prasejarah di wilayah tersebut. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya makna di balik batu naga dan penguburan bayi yang tidak biasa ini.

Penemuan bayi prasejarah yang dikuburkan di bawah "batu naga" di Armenia merupakan penemuan yang luar biasa dan membingungkan. Analisis DNA mengungkapkan hubungan saudara tiri yang tidak biasa antara bayi, memicu spekulasi tentang ritual kesuburan, status sosial, atau tragedi.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap makna penuh di balik penemuan ini dan untuk mendapatkan wawasan lebih mendalam tentang kehidupan dan kepercayaan masyarakat prasejarah di wilayah tersebut.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1038 seconds (0.1#10.140)