Ilmuwan Yakin Iklim di Bumi Berubah Akibat Anomali Antarbintang

Minggu, 16 Juni 2024 - 09:38 WIB
loading...
Ilmuwan Yakin Iklim...
Anomali Antarbintang ubah iklim di Bumi. FOTO/ DAILY.
A A A
LONDON - Para ilmuwan meneliti Bumi dan langit untuk mencari petunjuk tentang sejarah iklim planet kita. Letusan gunung berapi besar dan berkepanjangan dapat mengubah iklim dalam jangka waktu lama, dan keluaran Matahari dapat mengubah iklim Bumi selama jutaan tahun.



Tetapi bagaimana dengan awan hidrogen antarbintang? Bisakah wilayah gas dan debu ini mengubah iklim Bumi saat planet kita berpapasan dengannya?

Awan antarbintang tidak semuanya sama. Ada yang tipis, dan ada yang lebih padat. Penelitian baru di Nature Astronomy menunjukkan bahwa Tata Surya kita mungkin telah melewati salah satu awan tebal dua atau tiga juta tahun lalu.

Dampaknya bisa mengubah susunan kimia atmosfer Bumi, memengaruhi pembentukan awan, dan iklim.

Penelitian ini berjudul "Kemungkinan paparan langsung Bumi terhadap medium antarbintang yang padat dan dingin 2–3 Myr yang lalu." Penulis utamanya adalah Merav Opher dari Radcliffe Institute for Advanced Study di Universitas Harvard dan Departemen Astronomi di Universitas Boston.

Para peneliti menggunakan simulasi komputer untuk mempelajari bagaimana awan antarbintang padat dapat memengaruhi Bumi.

Mereka menemukan bahwa awan antarbintang mengandung molekul dan atom yang tidak ditemukan di atmosfer Bumi.

Ketika awan melewati Bumi, molekul dan atom ini dapat dimasukkan ke atmosfer, yang dapat mengubah sifat kimia atmosfer.

Awan antarbintang dapat menyediakan partikel baru yang dapat bertindak sebagai tempat kondensasi air, yang dapat menyebabkan lebih banyak awan terbentuk.

Hal ini dapat berdampak pada iklim Bumi dengan mengubah jumlah radiasi Matahari yang mencapai permukaan.

Efek gabungan dari perubahan susunan kimia atmosfer dan pembentukan awan dapat menyebabkan perubahan iklim Bumi. Para peneliti memperkirakan bahwa awan antarbintang padat dapat menyebabkan pendinginan global beberapa derajat Celcius.

Para peneliti menemukan beberapa bukti yang menunjukkan bahwa Bumi mungkin telah melewati awan antarbintang padat dua atau tiga juta tahun lalu. Bukti ini meliputi:

Catatan geologis menunjukkan periode pendinginan global yang terjadi sekitar dua atau tiga juta tahun lalu. Pendinginan ini dapat disebabkan oleh paparan awan antarbintang padat.

Meteorit yang jatuh ke Bumi mengandung isotop aneh yang tidak dapat diproduksi di Tata Surya kita. Isotop ini mungkin berasal dari awan antarbintang.

Penelitian ini menunjukkan bahwa awan antarbintang dapat memainkan peran penting dalam sejarah iklim Bumi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini dan untuk lebih memahami dampak awan antarbintang pada planet kita.

Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal dan masih banyak yang belum kita ketahui tentang awan antarbintang dan dampaknya pada Bumi. Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa awan antarbintang adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat mempelajari sejarah iklim planet kita.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3617 seconds (0.1#10.140)