MLRS Rajum: Senjata Sederhana yang Bikin Pasukan Israel Kocar-kacir
loading...
A
A
A
GAZA - Sejak awal invasi Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, telah menggunakan berbagai jenis senjata untuk melawan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Salah satu senjata yang menarik perhatian adalah Rajum, sistem roket peluncur ganda (MLRS) buatan Palestina. Meski sudah digunakan dalam berbagai pertempuran, Rajum masih sering keliru disebut sebagai rudal, padahal sebenarnya adalah roket (tanpa pemandu) MLRS (Multiple Launch Rocket System).
Konfigurasi Peluncur
Sistem MLRS Rajum terdiri dari lima tabung peluncur yang disusun dalam tiga baris berdampingan, memungkinkan peluncuran 15 roket secara simultan. Desain ini mirip dengan sistem MLRS buatan Cina yang diproduksi berdasarkan lisensi dari Soviet.
Keunggulan dan Kekurangan
Mobilitas Tinggi: Bobotnya yang ringan dan mudah dipindahkan membuatnya ideal untuk pertempuran gerilya dan serangan cepat.
Destruktif: Meski sederhana, Rajum memiliki kemampuan destruktif yang cukup serius.
Baca Juga: Turki Sebut Khaled Mashal Kepala Politik Sementara Hamas setelah Pembunuhan Ismail Haniyeh
Tanpa Pemandu: Sebagai roket tanpa pemandu, akurasi Rajum tergolong rendah dibandingkan dengan rudalberpemandu.
Salah satu senjata yang menarik perhatian adalah Rajum, sistem roket peluncur ganda (MLRS) buatan Palestina. Meski sudah digunakan dalam berbagai pertempuran, Rajum masih sering keliru disebut sebagai rudal, padahal sebenarnya adalah roket (tanpa pemandu) MLRS (Multiple Launch Rocket System).
Spesifikasi Rajum
Rajum adalah roket jarak pendek dengan kaliber 114 mm dan berat antara 2 hingga 3 kilogram. Rajum memiliki jarak tembak efektif sekitar 8.000 meter dan jarak tembak maksimum hingga 17.000 meter. Roket ini didesain untuk pertempuran jarak dekat dan gerilya, dengan mobilitas tinggi karena bobotnya ringan.Desain dan Produksi
Meskipun ada dugaan campur tangan Iran dalam pengembangan Rajum, roket ini diklaim dirancang dan diproduksi oleh insinyur Palestina di Jalur Gaza. Desainnya kemungkinan besar dipengaruhi oleh teknologi roket era Soviet yang terkenal dengan efektivitas biaya dan kemampuannya diproduksi dalam jumlah besar dengan biaya rendah.Konfigurasi Peluncur
Sistem MLRS Rajum terdiri dari lima tabung peluncur yang disusun dalam tiga baris berdampingan, memungkinkan peluncuran 15 roket secara simultan. Desain ini mirip dengan sistem MLRS buatan Cina yang diproduksi berdasarkan lisensi dari Soviet.Penggunaan dan Efektivitas
Rajum telah digunakan dalam berbagai operasi militer, termasuk Operasi Badai Al-Quds. Salah satu serangan yang paling menonjol adalah terhadap pos militer sementara tentara Israel di Karem Abu Salem, yang menewaskan empat personel militer Israel dan melukai sepuluh lainnya. Sistem roket ini juga digunakan untuk menyerang posisi tentara Israel di wilayah Re’im, Karem Abu Salem, Nirim, Amitai, dan Kissufim.Keunggulan dan Kekurangan
Keunggulan Rajum:
Biaya Rendah: Dengan biaya produksi antara USD300-600, roket ini sangat ekonomis dibandingkan dengan rudal pertahanan Iron Dome yang harganya mencapai USD50.000.Mobilitas Tinggi: Bobotnya yang ringan dan mudah dipindahkan membuatnya ideal untuk pertempuran gerilya dan serangan cepat.
Destruktif: Meski sederhana, Rajum memiliki kemampuan destruktif yang cukup serius.
Baca Juga: Turki Sebut Khaled Mashal Kepala Politik Sementara Hamas setelah Pembunuhan Ismail Haniyeh
Kekurangan Rajum:
Ketergantungan pada Cuaca: Roket ini sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan dapat berubah arah, yang kadang menyebabkan roket jatuh di wilayah Gaza sendiri.Tanpa Pemandu: Sebagai roket tanpa pemandu, akurasi Rajum tergolong rendah dibandingkan dengan rudalberpemandu.
(dan)