3 Kebiasaan Buaya sebelum Kawin dengan Pasangannya, Salah Satunya Ada Ritual Unik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Buaya rupanya memiliki kebiasaan-kebiasaan unik sebelum kawin, mulai dari menandai wilayah teritorinya hingga melakukan beberapa sentuhan pada pasangannya.
Buaya telah dikenal sebagai salah satu reptil paling berbahaya lantaran punya tenaga yang besar dan gigitan yang kuat. Meski begitu, mereka seakan menjadi hewan yang berbeda ketika musim kawin.
Menjelang musim kawin, biasanya reptil ini akan kehilangan nafsu makannya dan mulai berburu mencari betina. Meski terdiri dari banyak spesies, hewan satu ini tetap memiliki kebiasaan kawin yang serupa.
Biasanya buaya air tawar berkembang biak selama musim kemarau. Sementara itu, buaya air asin berkembang biak pada musim hujan.
1. Menandai Wilayah Kawin
Sebelum buaya kawin, buaya akan mencari dan menandai wilayah kawinnya. Pejantan akan memilih tempat yang aman, seperti di tepi sungai atau rawa, untuk memastikan wilayah tersebut bebas dari gangguan.
Wilayah ini akan dijaga dengan agresif untuk mengusir pesaing jantan lainnya. Tujuan dilakukannya penandaan wilayah ini adalah untuk menunjukkan dominasi dan mengamankan area untuk proses kawin.
2. Ritual Mengeluarkan Suara dan Getaran Air
Buaya jantan memiliki kebiasaan unik mengeluarkan suara menggeram (growl) dan menghasilkan getaran di air. Getaran ini dapat dirasakan oleh buaya betina di sekitarnya.
Dilansir dari Live Science, pejantan juga akan meniup air dari hidung mereka atau melakukan postur melengkung tertentu. Pada jarak yang lebih dekat, mereka dapat melepaskan musk berminyak, yang mengapung di permukaan air, untuk lebih menarik betina.
Buaya jantan yang lebih dominan dan kuat biasanya menghasilkan suara yang lebih keras dan getaran yang lebih besar.
Dalam hal ini beruang betina akan berperan sebagai pendengar dan perasa ketika pejantan sedang menarik perhatiannya.
Ini merupakan bentuk komunikasi dan pendekatan untuk menunjukkan ketertarikan serta membangun kepercayaan sebelum kawin.
Kebiasaan-kebiasaan ini menunjukkan bahwa buaya memiliki pola perilaku yang kompleks dan terorganisir saat memilih pasangan dan menjalani prosesreproduksi.
Buaya telah dikenal sebagai salah satu reptil paling berbahaya lantaran punya tenaga yang besar dan gigitan yang kuat. Meski begitu, mereka seakan menjadi hewan yang berbeda ketika musim kawin.
Menjelang musim kawin, biasanya reptil ini akan kehilangan nafsu makannya dan mulai berburu mencari betina. Meski terdiri dari banyak spesies, hewan satu ini tetap memiliki kebiasaan kawin yang serupa.
Biasanya buaya air tawar berkembang biak selama musim kemarau. Sementara itu, buaya air asin berkembang biak pada musim hujan.
3 Kebiasaan Buaya Sebelum Kawin dengan Pasangannya
1. Menandai Wilayah Kawin
Sebelum buaya kawin, buaya akan mencari dan menandai wilayah kawinnya. Pejantan akan memilih tempat yang aman, seperti di tepi sungai atau rawa, untuk memastikan wilayah tersebut bebas dari gangguan.Wilayah ini akan dijaga dengan agresif untuk mengusir pesaing jantan lainnya. Tujuan dilakukannya penandaan wilayah ini adalah untuk menunjukkan dominasi dan mengamankan area untuk proses kawin.
2. Ritual Mengeluarkan Suara dan Getaran Air
Buaya jantan memiliki kebiasaan unik mengeluarkan suara menggeram (growl) dan menghasilkan getaran di air. Getaran ini dapat dirasakan oleh buaya betina di sekitarnya.Dilansir dari Live Science, pejantan juga akan meniup air dari hidung mereka atau melakukan postur melengkung tertentu. Pada jarak yang lebih dekat, mereka dapat melepaskan musk berminyak, yang mengapung di permukaan air, untuk lebih menarik betina.
Buaya jantan yang lebih dominan dan kuat biasanya menghasilkan suara yang lebih keras dan getaran yang lebih besar.
Dalam hal ini beruang betina akan berperan sebagai pendengar dan perasa ketika pejantan sedang menarik perhatiannya.
3. Menyentuh dan Menggigit Lembut Pasangan
Apabila betina sudah mulai tertarik, pejantan baru mulai akan mendekatinya dengan gerakan yang lambat. Pejantan akan menyentuh tubuh buaya betina dengan moncongnya dan kadang menggigit lembut leher atau tubuh betina sebagai bagian dari ritual pendekatan.Ini merupakan bentuk komunikasi dan pendekatan untuk menunjukkan ketertarikan serta membangun kepercayaan sebelum kawin.
Kebiasaan-kebiasaan ini menunjukkan bahwa buaya memiliki pola perilaku yang kompleks dan terorganisir saat memilih pasangan dan menjalani prosesreproduksi.
(dan)